PROLOG

319 12 0
                                    

Halo!! Selamat datang dicerita aku, semoga suka ya..

Happy reading 🤗🤍

•••

January, 2021.

"Gun, kita putus ya."

DAMN!!

Bak hujan disambar petir, Gunung yang sedang asik memakan makanannya, kaget dan hampir tersedak mendengar nya.

"Maksud kamu?" Tanya Gunung memastikan apa yang didengar nya itu salah.

"Hubungan kita udahan ya sampai sini aja."

"Alasannya apa bung?"

"Hubungan kita sudah gak sehat gun kalo dilanjutin lagi."

"Bung-"

"Keputusan ini udah aku pikirin mateng - mateng selama seminggu terakhir, aku harap itu bisa jadi keputusan yang salah. Aku coba minta petunjuk sama yang diatas dan jawaban nya ya ini, hatiku tuh kayak ngomong udah kalian udah gak cocok kalian harus segera nge-akhirin hubungan ini." Jelas Bunga yang membuat Gunung sedikit paham.

Mungkin memang benar mereka sudah tidak akan ditakdirkan bersama lagi, karena hubungan mereka pun bisa terbilang tidak sehat lagi. Sebagaimana masalah kecil saja dibesar - besarkan, intinya setiap ada masalah diantara mereka tidak ada yang bisa mengalahkan ego mereka, mereka tidak pernah mencari jalan keluar nya sama - sama tapi sendiri - sendiri. Apakah itu yang dinamakan hubungan?

Gunung memang terkejut dengan keputusan sepihak ini, namun ia harus gimana? Tak ada pilihan lain. Mau terus melanjutkan hubungan namun mental mereka sama - sama sudah lelah.

"Kalo memang itu keputusan kamu, silahkan. Aku gak mau nyalahin pihak manapun dan aku yakin gak ada pihak ketiga yang menyuruh kita untuk putus." Ujar Gunung pasrah dan meyakinkan diri bahwa memang itu keputusan terbaik untuk mereka berdua.

"Makasih ya atas segala perlakuan kamu ke saya, makasih atas effort serta waktu yang sudah dihabiskan bersama saya. Maaf kalo saya masih banyak kurang nya kepada kamu, maaf kalo say belum seperti yang kamu inginkan. Izinin saya undur diri ya, atas kemauan mu." Ujar Gunung dari dalam hati tulus kepada Bunga pacarnya, sorry sekarang sudah menjadi mantan pacar. Bunga yang mendengar nya terharu, tapi ia tidak tahu harus bagaimana karena memang keputusan ini udah ia pikirkan matang - matang dari jauh - jauh hari.

"Makasih juga ya gun atas segala hal yang udah dikasih, maaf belom jadi pasangan yang baik buat kamu. Makasih dan maaf untuk segala nya. Semoga bisa dipertemukan oleh wanita yang lebih baik dari aku." Ujar Bunga dengan mata nya yang berkaca - kaca.

"Iya, semoga kamu juga segera bertemu dengan lelaki yang lebih baik dari saya." Gunung dan Bunga berpelukan untuk yang terakhir kalinya.

Hubungan yang mereka jalani selama kurang lebih 1 tahun terakhir harus berakhir dengan cara yang baik - baik. Tidak ada perselingkuhan dan kekerasan, tapi ada nya ego yang sama - sama tak mau mengalah.

Tidak ada yang ingin berpisah kecuali takdir yang memisahkan. Dalam hubungan tidak hanya diperlukan sebuah cinta saja, namun juga pengorbanan waktu yang kadang bisa terbilang sia - sia serta ego juga yang harus bisa mengalah satu sama lain.

Jika hubungan sudah tidak sehat lagi dan dirasa memang sudah tidak bisa dilanjutkan, mungkin kita bisa menyudahi nya saja secara baik - baik meskipun hal tersebut tidak mudah.

Namun untuk kepentingan serta kesehatan mental diri sendiri kenapa tidak? Kenapa harus memaksakan? Sayangi dirimu sendiri.

~~~

January, 2022.

Malam - malam yang Gunung lewati kini terasa hampa. Malam yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya akan terasa hancur seperti itu.

Sejujurnya Gunung masih belum bisa move on dari mantan nya tersebut, lebih tepatnya kenangan nya. Terlalu banyak hal baik yang dilakukan oleh mantannya itu serta hal - hal indah yang dilewati bersama yang belom tentu akan ia dapatkan pada wanita lain.

Gunung selalu berusaha melupakan, namun selalu gagal dan gagal. Ia hancur, sehancur - hancurnya, tapi ia tetap harus menjalani hidup ini dengan kuat seperti apa kata nya dulu.

"Gunung, harus kuat."

"Gunung gak boleh lemah, Gunung pasti bisa dapetin cewe lain yang lebih baik lagi dari Bunga."

"Nanti kalo udah ada cewe pengganti Bunga, Gunung harus kenalin ya."

"Bye Gunung!"

Kata - kata Bunga pada malam itu masih terekam jelas dibenak Gunung, ia terus memandangi langit malam yang dihiasi oleh bintang serta bulan yang cerah.

Langit sangat mendukung nya untuk nya menggalau. Gunung pun menyalakan musik kesukaan nya, lalu mengambil gitar kesayangan nya dan memainkannya mengikuti irama lagu. Mungkin hal tersebut bisa sedikit menyembuhkan luka dihatinya.

"Langit malam selalu indah." Puji Gunung.

"Ada gak sih orang yang seindah langit malam?"

"Atau bahkan ada orang yang bernama langit? Aku ingin membersamai nya, agar aku bisa terus melihat bintang dan bulan serta matahari yang bersinar terang dalam dirinya."

"Andai saja."

•••

Jangan lupa follow, vote and share.
Terimakasih yang sudah baca 💗

GUNUNG & LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang