Kisah seorang remaja yang sedang mencari jati diri serta mencari pelabuhan hati nya. Kisah yang pernah gagal sebelumnya menjadikan sebuah pelajaran yang berharga. Kini mereka sama - sama mengukir cerita cinta bersama dan berharap ini adalah pelabuha...
Bulan telah berganti, pada bulan ini Langit berencana untuk kembali mengikuti ekskul lagi. Namun ia belum tahu pasti kapan akan kembali. Pada pertengahan bulan ini juga, sekolah akan mengadakan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan) bagi seluruh siswa - siswi SMAN 11 Jakarta. Langit sangat excited sekali untuk mengikuti nya, sudah lama rasanya tidak keluar, healing ke alam.
"Mit, kamu besok ikut kan ldks?" Tanya Langit sambil menyantap bakso nya.
"Iya ikut, lo juga ikut kan? awas aja kalo enggak!" Peringat Mita.
"Ikut kok santai."
"Mil, lo ikut kan?" Tanya Mita.
"Iya mitul cantik." Jawab Milla sambil memakan somay yang ada ditangan nya.
"Avv, ingin terbang saya." Canda Mita.
"Alay lo mit!" Ujar Milla sedikit geli dengan omongan Mita.
"Serah gua."
Saat sedang asik makan dan mengobrol, tiba - tiba ada segerombolan murid laki - laki yang memasuki kantin. Mata Langit langsung tertuju pada seseorang yang sedang ia cari akhir - akhir ini. Mata mereka pun sempat bertemu sekilas, lalu Langit langsung mengalihkan pandangan nya cepat agar tidak jatuh terlalu dalam lagi. Menghindari lebih baik daripada harus sakit lebih dalam.
"Sumpah itu kakel pada mau ngapain sih?" Tanya Mita sewot.
"Kalo ke kantin ya mau makan lah bego, masa mau konser!" Jawab Milla tak kalah sewot.
"Iya, tau. Tapi ngapa sampe bergerombol gitu dah kayak mau tawuran." Ujar Mita masih dengan nada sewot nya.
Tiba - tiba ada notif masuk ke hp Langit, Langit segera membaca dan membalas pesan tersebut. Setelah itu, ia langsung mengajak teman nya untuk keluar dari kantin karena mungkin akan ada hal yang membahayakan terjadi jika mereka masih ada disitu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Guys, kita ke taman belakang aja yuk!" Ajak Langit kepada teman nya yang masih menikmati makanan nya.
"Ngapa buru - buru amat si ngit, gua masih makan nih." Ujar Milla sewot karena ia masih sangat menikmati makanannya tersebut.
"Udah buruan sih, gua disuruh buat cepet keluar dari kantin." Ujar Langit dengan nada yang sedikit panik. Gunung mengisyaratkan dari jauh agar mereka segera keluar dari kantin tersebut. Karena yang tersisa hanya tinggal mereka bertiga saja yang cewe nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
