Part 24

37 6 0
                                    

Happy Reading 💕💕

•••

Di siang yang cerah ini, Langit berencana untuk berjalan - jalan ke Mall untuk healing menghilangkan stress dipikirannya. Bulan demi bulan, semester semakin meningkat, semakin banyak pula tugas yang harus ia kerjakan. Tak menyangka ternyata dirinya cukup mampu menjalankan semuanya, meskipun rintangan yang dilalui hingga hari ini cukup berat.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Mendapat pesan masuk seperti itu dari Gunung, akhirnya Langit memutuskan untuk menunggu Gunung datang terlebih dahulu ditempat yang sudah dijanjikan. Ini adalah cafe langganan Langit kalo lagi ngerjain tugas bersama teman - temannya.

"Mas, pesen americano siji, green tea latte siji, kue red velvet siji. Wes, dadi pira?"

"154.000" Langit membayar menggunakan debit card, karena sudah jarang juga ada yang menggunakan uang kertas lagi apalagi di zaman modern ini.

Langit menunggu Gunung sambil membuka laptop dan menyeruput Americano yang dipesannya tadi. Green tea latte tentu akan ia bawa ke kostnya, tidak akan ia minum saat ini. Tidak lupa, Langit mengeluarkan jajanan pedas yang ia beli saat berkeliling Mall tadi.

"Halo, sayang!" Sapa Gunung membawa tentengan makanan ditangannya.

"Hi." Sapa Langit balik tapi matanya masih terfokus pada laptop didepannya.

"Kalo ada orang didepan kamu, bargain dulu dong cantik, jangan fokus sama yang lain." Peringat Gunung. Langit segera mematikan laptopnya dan memasukkan ke dalam tasnya, lalu fokus pada Gunung yang ada dihadapannya.

"Kenapa kesini?" Tanya Langit.

"Kangen." Ujar Gunung singkat namun Langit mengerti maksud darinya.

"Hahaha... Sama, lagi sama - sama sibuk nih kita. Jadi belum ada waktu buat ketemu." Ujar Langit dan disetujui oleh Gunung.

"Ooh Iya, kamu udah makan?" Tanya Gunung.

"Udah." Jawab Langit berbohong. Padahal sejak tadi pagi dirinya belum sarapan sedikitpun, dirinya baru meminum kopi dan makan cemilan pedas saja. Semoga baik - baik aja ya, Ngit.

GUNUNG & LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang