Zrassshhhh...
Bruummm...
"Baiklah kita sudah sampai, ayo semuanya turun" ucapku melepas sabuk pengaman.
Brak..
1111
Cklek..
"Shirou. Bagaimana kau tau kalau apartemen kami ada disini?" Tanya Mary.
"Ehh.. Itu.. Sebenarnya karena aku mengawasi kalian dari jauh. Apakah kalian pernah menabrak seseorang saat berada di bandara haneda?" Tanyaku balik sambil sweatdrop.
"Eh.. Sepertinya saat itu aku yang tertabrak oleh seseorang tapi dia tidak terlihat mencurigakan ataupun berbahaya" jawab shuichi.
"Sebenarnya saat itu akulah yang menyuruh rekanku untuk meletakkan penyadap ke salah satu dari kalian jadi karena itu aku bisa mendengar dan tau lokasi kalian dimana" jelasku sweatdrop.
MARY POV
'Bagaimana bisa saat itu aku tidak menyadarinya? Padahal penyadap itu juga tidak diletakkan langsung sama shirou tapi tetap saja aku tidak menyadarinya sama sekali. Ck! Sepertinya kemampuanku sedikit menurun sejak tsutomu-san menghilang. Kalau saja yang menaruh penyadap itu bukan dari shirou dan aku tidak menyadarinya pasti aku sudah membahayakan semua anggota keluarga ini" batinku kesal dengan diriku sendiri.
"Okaa-san. Ada apa? Tiba-tiba wajahmu memucat" tanya shuichi yang sedang bersandar di tembok.
"Tidak papa. Aku hanya memikirkan bagaimana jika yang menaruh penyadap itu bukan berasal dari shirou tapi musuh ayahmu" jawabku lalu aku langsung membuang muka.
"Tidak usah khawatir Mary. Selama aku ada disini kalian pasti akan aman" ucap shirou dengan tatapan serius.
'Dia mirip sekali dengan tsutomu-san' batinku.
SHIROU POV
'Meskipun aku tidak sepenuhnya menjamin kalau mereka akan aman tapi aku akan tetap mengusahakannya' batinku dengan percaya diri.
"Oh ya.. Kalian mau makan apa? Aku akan masakan sesuatu atau kalian ingin makan diluar?" Tanyaku.
"Onee-san bisa masak?" Tanya Masumi lagi.
"Tentu saja! Semua cewek harus bisa masak" jawabku tersenyum.
"Kau bisa masak apa? Shirou" tanya Mary.
"Aku bisa masak apa saja, tergantung bahan yang ada" jawabku.
"Hmm.. Kami ada sayur-sayuran, telur, daging, dan buah-buahan" ucap shukichi.
"Begitu ya. Hmm.. Aku bisa mengubahnya menjadi suatu masakan tapi sepertinya kalian tidak akan menyukainya" ucapku sambil berpikir.
"Tidak papa. Kami akan makan apapun itu karena aku yakin masakanmu pasti enak" sahut Mary sambil tersenyum manis padaku.
'Astagaa.. Ini pertama kalinya aku melihat seorang Mary yang terkenal kejam dan dingin tersenyum manis padaku" batinku yang langsung memerah karena saking terharunya.
"Baiklah! Sekarang waktunya memasak! Shuichi! Kau harus bantuin aku!" Ucapku lalu akupun langsung menyeret shuichi dengan cara menarik kerah bajunya. Soalnya kalo gak pasti dia langsung menolaknya.
"Apa?! Tidak! Aku tidak mau! Aku tidak bisa masak!" Ucap shuichi yang berusaha lepas dari tarikanku.
"Justru karena kau gak bisa masak jadinya kau harus membantuku agar kau tau caranya memasak, setidaknya kau harus bisa memotong sesuatu" jawabku yang tidak peduli dengan keadaan orang dibelakangku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eye Of Futures [ Detective Conan X OC ]
FanfictionHiroshi Emili, seorang wanita biasa yang suka menggambar dan menonton anime yaitu Detective Conan. Impiannya adalah ingin masuk isekai ( dunia anime ) meskipun hal itu sangatlah mustahil tapi dia tetap mengimpikannya. Aku baru saja menyelesaikan ga...