EMERA POV
Hari ini kami pulang lebih cepat dikarenakan para guru sedang ada rapat jadi semua murid dipulangkan lebih cepat. Seperti biasa para shounen tantei mengajakku ke kafe poirot, awalnya aku ingin menolak tapi conan memaksaku. Ada apa dengannya? Apa dia bekerja sama dengan amuro untuk memojokkanku? Aku jadi curiga. Tapi aku biarkan saja. Toh, kalau kejadian kemarin terjadi lagi, aku tinggal lari.
Mereka seperti sedang membicarakan sesuatu tapi tidak ada yang mau memberitahunya padaku. Sudahlah, aku tidak peduli. Karena mereka terlalu lama, akhirnya aku memutuskan untuk masuk duluan. Daripada kelamaan nunggu mereka, aku juga sudah lapar.
Cklek..
Kriingg..
"Selamat datang~"
"Hai, amuro-san"
"Halo, emera-chan"
"Aku pesan sandwich seperti biasa ya"
"Baiklah"
.
.
.
.
.
.'Hahh, kenapa mereka tidak masuk-masuk ya?" aku merasa aneh. Kenapa para shounen tantei tidak masuk kesini? Karena penasaran, aku pun langsung mengecek di jendela kafe dan ternyata- mereka meninggalkanku! Conan sialan! Aku akan membalasmu suatu hari nanti!
CONAN POV
"Kok aku tiba-tiba punya firasat buruk ya?" ucapku bertanya pada diri sendiri.
"Mungkin itu hanya perasaanmu saja" jawab ai datar.
"Mungkin" ucapku lagi.
EMERA POV
Rasanya seperti aku tidak akan selamat dari sini. Ingin sekali kabur, tapi aku sudah terlanjur memesan. Ahh! Sudahlah, apapun yang terjadi aku harus tetap tenang.
"Ini pesananmu"
"Ahh terimakasih"
Kukira amuro akan kembali ke tempatnya tapi ternyata dia duduk di kursi yang berseberangan dariku. I think, I will die :')
"Ada apa?" tanyaku tetap berusaha tenang.
"Aku hanya ingin mengatakan sesuatu" jawab amuro sambil tersenyum manis. Bagiku itu lebih terlihat ke senyuman jahatnya.
"Apa itu?"
"Aku tidak bisa menemukan identitas aslimu. Tapi aku heran, bagaimana anak kecil sepertimu bisa tau tentang NOC. Bisakah kau jelaskan. Jika tidak ingin ada yang terluka" ucap amuro dengan penuh penekanan di akhir kalimat.
Inilah yang kutakutkan. Aku tidak tau harus menjawab apa. Tapi sepertinya aku harus memberitahunya tapi tidak semuanya.
"Kan aku sudah katakan, kalau aku bisa mengetahui semua hal yang dirahasiakan orang-orang. Buktinya, aku bisa disini berkat conan. Jika tidak aku pasti tidak akan diperlakukan seperti seorang tahanan. Aku tau, kau meminta bantuan conan agar dia bisa membuatku berada disini bersamamu. Apa ada yang kurang, amuro-san- ahh bukan- maksudku Zero" kelasku dengan penekanan di akhir kalimat. Mungkin dari kata-kata ku, terdengar seperti aku sombong karena bisa tau rahasia orang. Tapi aku harap ini sudah jelas baginya.
Amuro hanya diam saja. Ada apa? Apakah kata-kata ku salah atau dia minta penjelasan lagi? Ternyata statusku sebagai fangirl nya tidak sia-sia. Hihihihi..
"Aku tidak tau, kau mengetahui rahasiaku sampai mana dan bagaimana kau bisa tau semua itu. Tapi aku harap kau berada di pihak ku" ucap amuro sambil tersenyum.
Akhirnya terjadi adegan saling tatap diantara kami. Aku pun membaca masa depan dia. Masa depan dia akan terjadi sebentar lagi. Amuro akan di telpon oleh vermouth dan akan diminta untuk datang ke suatu tempat, masalahnya pembicaraan yang akan dibicarakan adalah tentang NOC. Dan amuro akan diinterogasi oleh gin dan yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eye Of Futures [ Detective Conan X OC ]
Fiksi PenggemarHiroshi Emili, seorang wanita biasa yang suka menggambar dan menonton anime yaitu Detective Conan. Impiannya adalah ingin masuk isekai ( dunia anime ) meskipun hal itu sangatlah mustahil tapi dia tetap mengimpikannya. Aku baru saja menyelesaikan ga...