47 tahun kemudian...
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu.. Sekarang kakak sudah menjadi agen SIS/MI6 dan kakak juga sudah menikah dengan mary bahkan shuichi dan shukichi sudah lahir sedangkan masumi dia masih dalam kandungan tapi ada 1 hal yang menyedihkan yaitu kakak dibunuh oleh organisasi hitam.
Sekarang anggota di organisasi Hitam sudah berganti menjadi rum, gin, vodka, vermouth, korn, chianti, dan juga aku, tapi sekarang aku menjadi anggota kepercayaan anggota no 1 yaitu carasuma renya atau bisa dibilang sahabat masa laluku dan karena kerja kerasku bisa menjadi anggota kepercayaan organisasi aku naik pangkat menjadi wakil ketua di FBI, aku berteman dengan miyano elena dan terkadang aku juga membantu penelitiannya bahkan aku juga berteman dengan asaca.
NB: disini ada yang tau gak? Identitas asli asaca siapa? Kalau ada yang tau komen ya..
Sehari sebelum kakak terbunuh..
"Ada apa kak? Kakak memanggilku ke.." tanyaku tapi tiba-tiba..
Ctak..
Kakak menodongkan pistol ke dahiku "siapa sebenarnya kau??!!" tanya kakak.
"A.. Apa.. Maksud kakak??"
"Kau bukanlah adikku yang sebenarnya!!"
"Baiklah.. Aku mengaku.. Tapi apakah ada bukti kalau aku bukan adikmu yang sebenarnya?" Tanyaku lalu mengangkat kedua tangan sebagai tanda kalau aku menyerah.
"Apakah aku harus menyebutkannya satu-satu?"
"Iya"
"Baiklah.. Yang pertama adikku itu tidak suka dengan ular, yang kedua kau selalu menyelinap keluar saat malam hari, yang ketiga kau selalu berbicara sendiri yang padahal tidak ada orang yang mengajakmu bicara, yang keempat kau adalah pelaku dari kasus pembunuhan di Club Quarters Hotel Trafalgar Square, dan yang kelima adikku tidak suka vanilla"
Aku terkejut dengan apa yang dikatakan kakak bagaimana dia bisa mengingat semua itu? Sepertinya ini akhir dariku.
Aku tertunduk lesu "iya.. Benar.. Semua yang kakak katakan.. Itu semua benar.. Tidak ada yang salah.. Jadi sekarang kakak ingin apa dariku?" ucapku dengan suara yang lembut.
"Aku tidak menginginkan apapun darimu, aku hanya ingin kau menyerahkan diri ke SIS"
"Maaf kak.. Tapi aku tidak bisa melakukannya"
"Kenapa tidak bisa??!!" barukali ini kakak membentakku seperti ini.
Akupun meneteskan air mataku "karena... Ini adalah tugasku sebagai anggota organisasi Hitam, kakak pasti taukan tentang organisasi ini" jawabku dengan terisak-isak.
Kakak mulai menurunkan pistolnya "iya aku tau tentang organisasi itu.. Jadi kau adalah anggota organisasi itu? Jika memang benar maka.. Aku akan.. Memaafkanmu" jawab kakak tertunduk lesu juga, aku hanya mengangguk.
"Maafkan kakak.. Aku tidak bermaksud memarahimu.." lanjut kakak lalu dia langsung memelukku dan aku membalasnya.
"Huwaaaa... Hiks.. Hiks.." pada akhirnya aku menangis dipelukan kakak.
Beberapa menit kemudian..
"Kak.. Sebenarnya aku ingin jujur" ucapku.
"Tentang apa?"
"Tapi janji kakak jangan kaget ya"
"Iya"
"Sebenarnya.. Aku itu.. Bukan manusia.. Melainkan aku itu seorang dewi cahaya"
"Benarkah?!"
"Iya"
"Kalau begitu..."
"Ehmm.. Aku abadi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eye Of Futures [ Detective Conan X OC ]
FanficHiroshi Emili, seorang wanita biasa yang suka menggambar dan menonton anime yaitu Detective Conan. Impiannya adalah ingin masuk isekai ( dunia anime ) meskipun hal itu sangatlah mustahil tapi dia tetap mengimpikannya. Aku baru saja menyelesaikan ga...