[24]FAIZ AL-HAFIDZH

20.2K 934 3
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

[ ayok sholawat dulu sebelum mulai membaca 😊]

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

[ Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad ]

“bukan kita yang berubah, tapi banyak hal yang merubah kita.”

Saat ini Faiz tengah duduk di balkon kamarnya, ia menatap kosong kearah langit, pikirannya sedang kacauIa merindukan istrinya dan juga calon anaknya, di tambah lagi semalam ia mendengar kabar tentang kematian Azizah teman masa kecilnya sekali pere...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Faiz tengah duduk di balkon kamarnya, ia menatap kosong kearah langit, pikirannya sedang kacau
Ia merindukan istrinya dan juga calon anaknya, di tambah lagi semalam ia mendengar kabar tentang kematian Azizah teman masa kecilnya sekali perempuan yang pernah ia cintai dulu

Yaa... Azizah meninggal karna penyakit yang di deritanya, semenjak pulang dari pemakaman Azizah tadi pagi, Faiz memutuskan untuk mengurung diri dikamarnya, ia butuh waktu untuk menenangkan pikirannya

Dreettttt....
Deringan ponselnya membuyarkan lamunan Faiz

Terlihat di sama ada nama iqbal yang tertera di layar ponselnya

"Assalamu'alaikum, gimana?" Tanya Faiz ketika sambungan telepon terhubung

"Waalaikumsalam, alhamdulillah kita udah tau di mana keberadaan adiba sekarang." sebuah senyuman terlukis di wajah Faiz, bagaimana tidak setelah beberapa bulan mencari keberadaan Adiba akhirnya sekarang ia menemui di mana istri dan anaknya berada

"Di mana?" Tanya Faiz

"Dia sekarang berada di Singapura,tapi saran saya kamu jangan menyusul ke sini, kita cari waktu yang pas dulu, sementara waktu saya dan juga rafiq akan memantau setiap pergerakan dari adiba!"

"Ya sudah saya percayakan semuanya sama kalian, saya titip istri saya , dan beri kabar terus kepada saya!" Setelah itu sambungan telpon diputus oleh Faiz

Sedangkan di kediaman Abi Ammar
"Haikal, kamu nggak ada niatan buat bawa Adiba kembali?" Tanya Umi Naila
Haikal yang awalnya tengah menatap layar televisi kini mengalihkan tatapannya kearah Umi Naila

"Maaf umi, kalau untuk sekarang Haikal nggak akan biarin Adiba kembali ke sini, Umi tenang aja, Adiba pasti bakalan balik lagi kok!" Haikal menampilkan senyumnya untuk meyakinkan Umi Naila
Sedangkan Umi Naila hanya bisa menghela nafas berat.

"Oh iya. Bi, mi aku besok. Bakalan balik ke Singapura, kasian Adiba kalau di tinggal terlalu lama, apa lagi sekarang kandungannya sudah masuk bulan ke 6." Ujar Haikal

"Ya sudah, Umi titip adek kamu ya jagain baik-baik!"

Haikal menganggukkan kepalanya

"Umi sama Abi nggak perlu khawatir, Abang lakuin ini untuk kasih pelajaran buat Faiz, kalau Faiz udah beneran menyesali perbuatannya, Abang bakalan kembaliin Adiba ke dia, kalau Adiba nya mau." kemudian ia pamit untuk kembali kekamar nya mengingat besok subuh ia harus sudah berada di bandara.

Faiz Al-hafidzh [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang