Faiz Al-hafidzh [END]

[2]FAIZ AL-HAFIDZH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

[ ayok sholawat dulu sebelum mulai membaca 😊]

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

[ Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad ]

“nikmat dari Allah SWT itu tidak pernah kurang, yang kurang itu rasa syukur kita”

2 hari berlalu
Kini Faiz dan keluarganya tengah berkumpul di ruang tamu
"Jadi gimna iz, kamu udh dapat jawabannya?" Tanya Abi Amir-ayah Faiz.

Faiz menatap ke arah Abinya sambil tersenyum" Alhamdulillah sudah Abi"

"Jadi gimana, kamu mau kan menerima perjodohan ini?" Tanya Abi Amir lagi.

Faiz menganggukkan kepalanya "iya Abi Faiz Terima" Jawaban yang di ucapkan oleh Faiz berhasil menciptakan senyum kebahagiaan di wajah kedua orang tuanya.

"Terimakasih Nak" Ujar Abi Amir yg di balas senyuman oleh Faiz. "Karna kamu udh Terima perjodohan ini, besok malam kita akan ke rumah sahabat Abi buat bahas rencana  pernikahan kalian"

Mendengar perkataan Abinya barusan Gus Faiz jelas sangat kaget.mengapa harus secepat ini, ia kira tadi akan tunangan dulu "loh bi, kok langsung nikah bi?" Tanya Gus Faiz.

Abi yg mendengar pertanyaan Faiz tersenyum "lalu mau nunggu apa lagi Nak,lebih cepat lebih baik" Ujar Abi Amir.

"Y-ya t-tapi kan bi, Abi bilang perempuan itu masih sekolah, apa dia tidak keberatan harus menikah secepat ini, nanti bagaimana dengan sekolah dan pendidikannya bi" Ujar Faiz tidak yakin kalau calon istrinya itu akan mau menikah pada saat masih sekola.

Eak calon istri gak tuh wkwkwk

"Tenang nak, kamu gak perlu khawatirin sekolahnya, setelah kalian menikah dia akan pindah ke sini" Ujar Abi Amir.

"Ya tapi kan bi__" Ucapan faiz langsung terhenti mendengar penuturan Abinya "lagian calon istrimu juga sudah setuju kok, lalu apa yg membuat kamu mengkhawatirkan dia?" Mendengar itu gus Faiz langsung diam.
"Ya sudah aiz ikut Abi sama Umi aja, gimana baiknya" Ujar Faiz pasrah.

🌻🌻🌻

Sedangkan di rumah Adiba
"Adiba beneran udah yakin kan dengan jawabannya?" Tanya Abi Ammar sambil menatap Adiba dengan tatapan teduhnya.
Adiba yg melihat tatapan Abinya pun tersenyum "InsyaAllah Adiba yakin bi, kemaren juga Adiba udah sholat istikharah juga" Ujar Adiba lembut.