[23]FAIZ AL-HAFIDZH

20.4K 952 3
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

[ ayok sholawat dulu sebelum mulai membaca 😊]

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

[ Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad ]

“nice try, gak apa gak semua harus berjalan sesuai ekspektasi.”

Plaakkkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plaakkkk

"Anj*r, Jantung gue serasa mau copot, dasar setan sial*n!! " Kesal Hana, ia kaget di saat tengah fokus melihat kearah layar televisi, tiba-tiba muncul adegan pocong dengan wajah hancur.

Arumi mengusap pahanya yang barusan di pukul oleh Hana. "Heh Maimunah lo kalau kaget ya kaget aja kagak usah main mukul juga kali!"

Adiba yang merasa terganggu oleh suara kedua sahabatnya itu lantas menatap kesal kearah mereka. "kalian bisa diem gak sih? Dari tadi ribut mulu!"

Arumi dan Hana saling melempar tatapan sinis kemudian kembali fokus ke layar televisi, 3 jam berlalu akhirnya film tersebut selesai
Hana menghela nafas lega. "Akhirnya selesai juga, kalau nonton lebih lama lagi bakalan bisa kena serangan jantung gue" Omel Hana.

"Lagian lo, udah tau penakut ngapain pake ngajak nonton film horor segala." Ujar Arumi

Adiba yang sudah kesal melihat keributan diantara kedua sahabatnya itu memilih untuk bangkit dari duduknya, Arumi dan Hana yang sedang adu mulut itu sontak menatap kearah Adiba. "mau kemana dib?" Tanya Arumi binggung

Adiba menatap sinis kearah mereka. "mau minum, haus gue liat kalian ribut mulu!" setelah itu Adiba melanjutkan langkahnya menuju dapur

* * *

Sedangkan saat ini Faiz tengah mondar-mandir sambil sesekali melihat ponselnya, hingga beberapa menit setelahnya ponsel yang sedari tadi ia genggam kini berdering

"Hallo, assalamu'alaikum, bagaimana kalian udah dapat infonya?" Tanya Faiz pada seseorang di sebrang sana

"Waalaikumsalam, maaf iz, kita belum nemuin petunjuk tentang keberadaan adiba," Ujarnya "tapi, barusan kita ketemu haikal di bandara." Faiz yang mendengar itu sedikit senang

"Ya sudah, kalian tetap lanjutin pencarian istri saya, telponnya saya tutup dulu, saya mau kerumah mertua saya untuk menemui Haikal!" Setelah itu sambungan telpon diputus oleh Faiz

Faiz segera keluar dari rumahnya menuju mobil, setelah itu mobil Faiz melesat menjauh dari area pesantren

Butuh waktu 5 jam untuk Faiz sampai di kediaman Abi Ammar. Setelah memarkirkan mobilnya Faiz segera turun dari mobil.

Faiz Al-hafidzh [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang