بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
[ ayok sholawat dulu sebelum mulai membaca 😊]
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
[ Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad ]
"Gimna rasanya jauh dari sang pencipta, tapi masih di mudahkan segalanya? "
Setelah melaksanakan sholat isya dan makan malam kini keluarga Faiz dan keluarga Azizah tengah berkumpul di ruang tamu ndalem
Memang setelah sholat maghrib tadi Umi dan Abinya Azizah datang mengunjungi ndalem Abi Amir"Nak Azizah kapan pulangnya?" Tanya Umi Zahra-uminya Faiz
"Baru beberapa hari yang lalu mi."
"Nak Azizah makin cantik aja sekarang, terakhir ke sini 4 tahun yang lalu, masih kecil sekarang sudah besar." Ujar umi Zahra lagi sedangkan Azizah sudah tersipu malu.
"Oh ya Abi, Azizah mau mintak izin buat bantu-bantu pesantren boleh tidak?" Tanya Azizah pada Abi Amir
"Boleh." Jawab Abi Amir
Pembicaraan mereka berlanjut hingga jam sudah menunjukkan pukul 21.00 malam,suasana yang awalnya hangat tiba-tiba menjadi sedikit tegang
"Ekhm, sebelumnya maaf tujuan saya dan istri saya datang ke sini tidak sekedar untuk silahturahmi." Ujar Angga-abinya Azizah
Angga menatap serius ke arah Abi Amir
"Tujuan saya ke sini ingin menjodohkan anak saja Azizah dengan nak Faiz!"Abi Amir kaget, begitupun Faiz dan juga Umi Zahra, sedangkan Azizah sudah menundukkan kepalanya sambil tersenyum
Jujur Faiz senang mendengarnya,
Bagaimana tidak, Azizah adalah gadis yang di cintainya dan Azizah adalah gadis yang ia impikan untuk menjadi istrinya, namun semuanya sudah terlambat ia sudah menikah tidak mungkin rasanya jika harus menceraikan Adiba hanya untuk menikah kembali, karna Faiz hanya ingin menikah sekali seumur hidupFaiz terdiam ia binggung harus memberi tanggapan seperti apa
"Seperti yang saya katakan tadi, saya dan istri akan kembali ke kairo minggu depan, kami ingin Azizah ada yang menjaganya di sini." Ujar Angga lagi kali ini dengan menatap ke arah Faiz penuh harapDengan ragu Faiz menatap Angga Abinya Azizah."maaf sebelumnya, tapi apa boleh saya minta waktu untuk memikirkan jawaban saya?" Tanya Faiz
Abi Amir dan Umi Zahra yang mendengar penuturan putra mereka lantas menatap Faiz dengan tatapan bertanya, apa maksud ucapan Faiz barusan, kenapa ia harus memikirkan jawabannya, seharusnya Faiz lansung menolak dengan alasan karna ia sudah menikah
KAMU SEDANG MEMBACA
Faiz Al-hafidzh [END]
Teen FictionMarhaban di cerita pertamaku Sebelum membaca jangan lupa vote,coment dan share cerita ini "abi mau jodohin kamu sama anak teman abi. " Ucapan yang di lontarkan oleh abi amir tadi masih terus berputar di pikiran faiz Muhammad Faiz Huzayd Al-hafidzh S...