بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
[ ayok sholawat dulu sebelum mulai membaca 😊]
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
[ Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad ]
“Sejahat-jahatnya dunia, lebih jahat manusianya.”
Kini Adiba dan Faiz tengah berada di rumah sakit, rencananya mereka mau memeriksa keadaan Adiba, karna tadi setelah makan siang Adiba kembali mual dan berakhir mereka di rumah sakit karna Faiz memaksa Adiba untuk di periksa.
"Ibuk Adiba?" Panggil salah satu suster
"Iya, saya Sus." Ujar Adiba
"Silahkan masuk buk." Adiba masuk ke ruangan tersebut di ikuti oleh Faiz.
Sesampainya mereka di dalam ruangan tersebut, di sana sudah ada Dokter perempuan yang tersenyum ke arah mereka,"silahkan duduk Pak, Buk."
Faiz dan Adiba menurut, mereka duduk di depan dokter tersebut.
"Jadi gini dok----" ujar Faiz mulai menjelaska keadaan Adiba.
Dokter tersebut mengangguk paham, "sekarang Ibuk berbaring dulu ya, biar Saya periksa!!" Adiba naik ke atas kasur rumah sakit yang berada di ruangan tersebut dan di sebelahnya ada Faiz yang tengah berdiri.
Setelah beberapa menit memeriksa keadaan Adiba dokter tersebut kembali ke mejanya di ikuti oleh Faiz dan juga Adiba.
"Jadi, gimana Dok, keadaan istri Saya?" tanya Faiz.
"Selamat ya Pak Buk, saat ini Ibuk Adiba tengah hamil."
Ucapan Dokter tersebut membuat Adiba terkejut begitupun juga Faiz.
"Beneran dok?" Tanya Faiz kurang yakin
Dokter tersebut mengangguk, "bener Pak, saat ini usia kandungan Ibuk Adiba sudah jalan 4 minggu, dan keadaan Baby nya sehat."
* * *
Selepas dari rumah sakit tadi, Faiz memutuskan untuk mampir di minimarket untuk membeli kebutuhan bulanan mereka.
Saat ini mereka tengah berada di depan rak tempat susu ibu hamil.
"Kamu mau yang rasa apa?" Tanya Faiz sambil menatap rak tersebut."Hmmm... mau yang rasa coklat, tapi aku juga suka rasa vanilla, enaknya yang rasa apa ya?" Adiba sedikit binggung memilih rasa apa yang akan ia beli.
"Ya udah beli dua-duanya aja." Ujar Faiz sambil mengambil dua kotak susu, satu rasa coklat dan satu rasa vanilla.
"Udah?" Tanya Faiz yang di balas gelengan oleh Adiba, "aku mau beli jajan, jajan di apartemen kan udah abis di makan sama teman kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Faiz Al-hafidzh [END]
Novela JuvenilMarhaban di cerita pertamaku Sebelum membaca jangan lupa vote,coment dan share cerita ini "abi mau jodohin kamu sama anak teman abi. " Ucapan yang di lontarkan oleh abi amir tadi masih terus berputar di pikiran faiz Muhammad Faiz Huzayd Al-hafidzh S...