Pagi ini Langit masih meringkuk di dalam selimut pemberian Starsa. Pria itu menutupi hampir seluruh tubuhnya dengan selimut bercorak kulit sapi itu. Hanya bagian rambutnya saja yang menyembul dari balik selimut itu.
Seharusnya dirinya sudah berada di perusahaan karena hari ini adalah jadwal meeting dengan salah satu klien, namun tubuh nya tiba tiba saja terasa lemas. Mungkin kejadian kemarin membuat tubuh nya menjadi demam seperti sekarang. Maka dari itu Langit memutuskan untuk tidak hadir, untung saja sahabatnya Time bisa menggantikan nya.
Ketukan dari balik kamarnya membuat Langit menurunkan sedikit selimut nya hingga seluruh wajahnya terlihat.
"Masuk," Ucapnya dengan suara serak.
Pintu terbuka menampilkan wajah Yoki yang menyebul dari balik daun pintu. Orang itu memberikan cengiran lebar ketika mendapati Langit yang tengah sibuk menutupi dirinya kembali dengan selimut nya.
Orang itu berjalan masuk ke kamar Langit setelah menutup pintu. Kemudian tertawa kecil ketika melihat perubahan raut wajah Langit yang masam.
"Cowok kekar kayak lo bisa sakit juga ya?" Tanya Yoki dengan nada mengejek.
"Kak Yok kalo dateng kesini cuman buat ngerecokin gue mending keluar aja deh kak, pala gue pusing banget nih," Ketus Langit sembari menutup wajah dengan bantalnya.
Yoki terkekeh, "tumben lo tidur di bar, biasanya kalo lo mau tidur di bar pas waktu lo mabuk doang kan?" Tanya Yoki penasaran.
Orionle's Bar. Adalah sebuah bar yang memiliki gedung bertingkat tiga. Di lantai satu terdapat bar yang dapat dikunjungi oleh siapapun. Dan lantai dua terdapat privat bar yang hanya boleh di akses oleh orang orang VIP, sedangkan di lantai tiga terdapat beberapa kamar yang di miliki oleh pelanggan VIP, dan salah satu kamar itu adalah milik Langit.
Pemilik bar itu bernama Yokie Wattana dan Niti Chawtatorn mereka berdua juga memiliki anak asuh yang bernama Louis Kandera Chawtatorn dan Realine Kannika Chawtatorn.
Memang bar itu sendiri sudah menjadi tempat Langit berlari, entah ketika dirinya sedang sedih atau bahagia, bar itu akan menjadi saksinya. Seperti saat ini misalnya.
"Gue males pulang ke rumah kak," Jawab Langit. Sementara Yoki hanya bisa tersenyum miring. "Berantem sama Starsa ya?" Tanya Yoki. Langit menggelengkan kepalanya.
Sementara Yoki bisa melihat perubahan raut wajah itu, ia tersenyum getir. "Bebasin hati lo Langit, kalo sekiranya lo cinta sama dia, lo harus tunjukin. Bukan malah sembunyi kayak gini, lo kira Starsa itu tipikikal cowok yang harus ngungkapin perasaan nya duluan?-"
"Dia juga sama kayak cewek cewek pada umumnya, walaupun dia yang ngejar duluan tapi dia juga butuh kepastian Langit," Ucap Yok tegas.
"Gue takut kak yok," Kata Langit sendu, sementara Yoki mendekatkan posisinya pada Langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
langit untuk starsa (End)
RomanceStarsa hanya ingin langit mencintai starsa. Tak ada kata yang bisa di gambarkan jika suatu hari nanti Langit bisa mencintainya. Tapi bagaimana jika tiba tiba ada Langit lain yang mencintai Starsa dan ingin mengambil Starsa pergi? Akankah Starsa me...