Starsa hanya ingin langit mencintai starsa. Tak ada kata yang bisa di gambarkan jika suatu hari nanti Langit bisa mencintainya.
Tapi bagaimana jika tiba tiba ada Langit lain yang mencintai Starsa dan ingin mengambil Starsa pergi?
Akankah Starsa me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana depan sekolah sangat padat kerena bel pulang sudah berbunyi sekitar dua puluh menit yang lalu. Rain saat itu adalah siswa kelas tiga sekolah menengah atas.
Pria itu beranjak menuju halte yang berada di sana ketika hujan mulai turun. Ia hanya diam merenung seraya memperhatikan hujan yang berada di hadapan nya.
Mengambil sebuah earphone dan memasangnya di telinga. Sampai tiba tiba sebuah mobil bewarna hitam berhenti di hadapan pria itu. Membuat perhatian nya teralihkan. Kaca jendela perlahan turun, menampilkan anak laki laki berumur 15 tahun dengan sosok pria di sampingnya.
"Kak Rain?"
Rain mengerutkan dahi, dan menghampiri mobil itu. "Iya, kamu kenal aku?" Ia menunduk menyesuaikan tingginya dengan mobil itu.
"Kakak, gak inget? Aku Geino, kakak sering banget dateng ke gedung sebelah buat ngajarin kita ekskul musik." Ucap anak laki laki itu.
"Tapi kak, ini udah mau gelap. Lagian ujan nya gede banget, nanti kalo kakak sakit gimana?"
Rain mengehela nafas pelan. Setelah berpikir sebentar disana, ternyata omongan Geino ada benarnya juga. Lagipula besok Rain juga akan ikut ujian, kalo hari ini dia sakit, maka ia tidak akan bisa mengikuti ujian itu.
Rain menganggukkan kepalanya setelah itu ia langsung masuk ke dalam mobil.
Di sana tidak ada keheningan sama sekali, karena Geino terus bertanya pada Rain tentang musik bahkan tentang keluarga Rain.
Sementara pria yang duduk di samping Geino hanya diam mendengarkan keduanya berbincang. Sesekali ia juga menoleh ke arah kaca mobil untuk melihat Rain yang duduk di belakang.
"Kakak udah punya pacar belum?" Tanya Geino yang langsung membuat pria di sebelah Geino, sedikit mendekat ke arah mereka.
"B-belum.."
Marsel tiba tiba saja tersenyum.
"Huft, coba aja Kak Marsel pacaran sama Kak Rain. Mungkin Geino gak akan kesepian karena ada Kak Rain yang bisa ajarin Geino main musik."
Marsel menoleh, "bukanya kamu belajar musik bareng sama Gan?" Tanya Marsel mengalihkan pembicaraan.
