BAB 27

253 18 0
                                    

Tepat pada tanggal 25 Desember tahun 2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat pada tanggal 25 Desember tahun 2019. Jam 00.00.

Rain terbangun dari tidur nya. Kemudian ia beralih untuk menatap Marsel yang tengah tertidur. Mengusap puncak kepala itu lembut, sesekali mengecup kening itu.

Merasakan hembusan angin hangat yang terasa di wajahnya. Marsel pria itu perlahan membuka matanya. Kemudian bertemu dengan sosok mata yang sangat indah. Dari dulu Marsel selalu memuji mata itu.

Mata yang teduh yang selalu berhasil membuat dirinya tenang dalam situasi apapun. Tapi di mata itu juga terpancar aura ketakutan yang selalu mendominasi. Ketakutan akan kehilangan sesuatu yang ia cintai. Marsel merasa sangat lemah jika telah menyangkut hal itu. Ia hanya tidak ingin mata itu kembali sayu seperti dulu kala. Ia hanya ingin melihat mata itu terpancar kebahagiaan yang luar biasa.

Tapi apakah Marsel bisa terus menjaga mata itu dan pemilik nya? Jika kalian berargumentasi tentang Marsel yang sangat kuat. Kalian salah! Marsel sebenarnya lemah, dan kelemahan terbesar Marsel adalah Rain, cinta pertamanya.

Hanya saja Marsel tidak pernah membiarkan siapapun tahu bahwa sebenarnya dia rapuh. Dia takut jika suatu hari nanti keluarga nya akan menyakiti Rain. Saat ini saja Marsel sudah terlalu kalut dengan pikiran nya. Tapi ia harus tetap kuat dan tegas, agar bisa terus melindungi Rain dan adiknya.

Memang sulit. Tapi itu juga sedikit mudah, karena ia masih memiliki sosok Rain yang selalu menyemangati nya. Safe house, yang selalu membuat nya aman bila berada di dalamnya.

Rain, adalah tipikal pria yang lembut. Bahkan ia juga tidak pernah marah dengan Marsel. Namun Rain juga memiliki batas kesabaran nya, jika ia lelah dengan semuanya. Ia juga akan memberontak, seperti waktu itu.

Sifat Rain dan Starsa hampir sama. Bahkan alur hidup mereka juga bisa di bilang mirip. Bedanya Starsa harus berusaha keras untuk mengejar cintanya, tapi kalo Rain tidak. Karena Marsel sudah mencintai Rain duluan.

Kepergian kedua orang tua mereka, sangat membuat dunia nya runtuh seketika. Apalagi setelah mereka tahu bahwa orang tua mereka di bunuh oleh orang yang sama. Merasa tak adil, Kenapa harus seperti ini?

Tapi mereka tak pernah mengeluh semenjak kedatangan cintanya itu. Mereka jadi memiliki semangat untuk bangkit kembali. Mencoba untuk bekerja sama mencari jalan keluar. Tapi jika cinta yang harus dikorbankan, mereka akan memilih mundur.

Kita tidak bisa terus menerus, mempertahankan situasi itu. Mereka telah tiada. Dan yang telah tiada, tidak mungkin bisa kembali lagi. Hanya satu saja yang mereka inginkan, yaitu keadilan.

Rain kemudian membenarkan posisinya menjadi duduk. Marsel yang melihat itu segera mengikuti Rain. Kemudian Rain menyodorkan sebuah kotak bewarna hitam yang dibalut dengan pita bewarna emas dan hiasan bunga kering di atas nya.

Marsel yang melihat itu hanya bisa mengerutkan keningnya kemudian ia beralih untuk memperhatikan kotak itu dan membukanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
langit untuk starsa (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang