Starsa menuruni tangga dengan perasaan gusar. Ia terus memilin jemari tangannya, seraya mengintip kecil seorang gadis yang tadi datang ke kamar nya.Hingga manik mata mereka saling bertemu, akhirnya Starsa mencoba untuk mendatangi gadis itu yang berada di ruang tamunya.
"Halo, Starsa." Sapa gadis itu ceria. Sementara Starsa hanya bisa tersenyum kikuk.
"Nama aku, Realine Kannika Chawtatorn. Kamu bisa panggil aku Line."
"Nama kamu nggak asing." Ucap Starsa yang sepertinya nama itu pernah ia dengar, bukankah namanya sama dengan teman Langit?
"Kak Louis? Louis Kandera Chawtatorn. Dia kakak aku, btw dia juga temen Langit kan?" Jawab gadis itu.
"Hmm. Iya, berarti kamu anaknya Kak Yoki sama Kak Niti?"
"Anak asuh lebih tepatnya," Tungkasnya cepat, seraya mengambil apel yang tersedia di atas meja.
"Eh-btw, aku juga temennya Tasya, adik kamu."
Starsa mengerutkan keningnya. Bagaimana mungkin gadis barbar di depan ini adalah teman adiknya? Umur mereka pasti terpaut jauh bukan?
"Kamu pasti bingung, kenapa aku bisa jadi temen Tasya. Aku dulu kakak kelas Tasya di sekolah nya, terus habis itu aku pindah ke luar negeri. Kita jadi jarang kontekan karena tiba tiba nomer Tasya gak aktif. Huft padahal Tasya itu temen yang asik loh." Kata gadis itu sebal, seraya mengunyah apelnya.
Starsa yang mendengar itu hanya bisa mendesah pelan, gadis di hadapan nya ini benar benar-benar memukau. Ia bisa melihat pancaran kegembiraan dan kecerian di dalam matanya. Seolah olah, gadis ini adalah orang yang tak pernah merasa sakit hati. Oh, tapi itu tidak mungkin bukan?
"Emm, kata Kak Langit, kamu yang bakal operasi aku ya?" Tanya Starsa.
"Iya, kebetulan ada pendonor yang siap donorin jantung nya buat kamu." Jawab gadis itu.
"Kenapa dia mau donorin jantung nya buat aku?"
"Dia bilang, dia udah puas hidup di dunia ini. Dia udah merasakan kebahagiaan yang belum pernah ia rasakan sebelum nya. Dan dia ingin seseorang merasakan kebahagiaan itu dengan jantung di tubuhnya. Karena menurut dia, jantung nya adalah jimat agar dia mampu menuju kebahagiaan itu."
"Aku masih kurang ngerti."
Line, menggaruk tekuknya kasar. "Astaga, Starsa. Jadi gini loh, pertama tama aku mau jelasin dulu sama kamu. Bahwa perizinan donor ini harus di tandatangani sama pihak pendonor. Mereka juga harus tahu identitas orang yang akan di donorkan. Waktu itu ada lima orang yang butuh pendonor jantung, tapi dia memilih kamu, Sa."
"Dia bilang, di mata kamu terpancar kesedihan yang menyakitkan, dan kebahagiaan yang tak akan bertahan lama. Maka dari itu dia memutuskan untuk mendonorkan jantungnya untuk kamu, karena dia ingin melihat kamu bahagia dan hidup lama dengan orang yang kamu cintai."
KAMU SEDANG MEMBACA
langit untuk starsa (End)
RomanceStarsa hanya ingin langit mencintai starsa. Tak ada kata yang bisa di gambarkan jika suatu hari nanti Langit bisa mencintainya. Tapi bagaimana jika tiba tiba ada Langit lain yang mencintai Starsa dan ingin mengambil Starsa pergi? Akankah Starsa me...