CHAPTER 4

1.1K 159 27
                                    


"BERTEMU KEMBALI"


Setelah melakukan proses penelusuran dan pengintaian pada akhirnya Yoongi yang diperintahkan Jungkook untuk melakukan penyelidikkan akhirnya berhasil menemukan jejak klinik dimana Hoseok melakukan aborsi yang ternyata sudah berpindah tempat.

Didalam sebuah klinik kesehatan yang terlihat baru saja diresmikan, Yoongi, Jungkook dan Hoseok duduk didepan seorang wanita yang berpenampilan layaknya seorang suster dengan kepala menunduk.

"anda suster Eun ju, benar?" Yoongi membuka pembicaraan, tak menjawab pertanyaan Yoongi sang suster lebih memilih untuk melirik kearah dimana Hoseok duduk.

"saudari Eun ju, kami tidak memiliki banyak waktu. Dari lirikan mata anda saya yakin bahwa anda mengenal Hoseok, dan maksud kedatangan kami kemari adalah untuk menanyakan dimana anda membu- ehem! Maksud saya meninggalkan bayibyang Hoseok lahirkan 5 tahun yang lalu. Saya harap anda dapat menjawab pertanyaan saya dengan jelas" Yoongi menunggu Eun ju membuka mulut, sementara Jungkook nampak sudah tidak sabar mengetahui hal tersebut Yoongi terpaksa menggunakan langkah terakhirnya.

"jika anda tidak membuka mulut, saya pastikan surat ijin yang menyatakan anda sebagai perawat akan dicabut dengan begitu saya yakin anda tidak akan pernah bisa lagi bekerja sebagai perawat jika hal itu dirasa kurang cukup, maka penjara-"

"saya tidak mengenal tuan Hoseok"

"Ck!" Jungkook berdecit, tangannya mengepal menahan emosi menghadapi kebohongan perawat tersebut.

"baik, anda memilih pilihan yang kedua-" Yoongi mengeluarkan ponsel miliknya untuk menghubungi kepala polisi,

"perahu- ss..saya meletakkannya disebuah perahu"

"EXCUSME!!!" Yoongi meluru kearah Jungkook, menahan Jungkook agar tidak melakukan hal yang membuat mereka kehilangan informasi meskipun memang benar bahwa tindakan yang dilakukanoleh suster tersebut sangat tidak manusiawi.

"kau menyebut dirimu seorang perawat tapi bagaimana mungkin kau meninggalkan seorang bayi yang baru dilahirkan disebuah perahu!"

"saya tidak mempunyai banyak pilihan, saya minta maaf. Tapi bukankah hal ini tidak akan terjadijika suami anda menerima kehadiran bayi tersebut? Dan tolong ralat ucapan anda, saya tidak meninggalkannya sesaat setelah dilahirkan. Saya merawat anda selama 3 hari, selama 3 hari itu kuga saya membujuk suami anda agar mau membuka hati dan menerima kehadiran putra-"

"putra?" Jungkook sedikit teruja,

"benar, anak anda berjenis kelamin putra. Saya membujuk suami anda agar mau membawa pulang bayi anda berdua tapi suami anda tetap menolak bayi tersebut hingga pada akhirnya dokter memperbolehkan suami anda pulang. Pada saat itulah dokter meminta saya untuk melenyapkan atau membuang bayi anda. Dikarenakan pada saat itu saya masih baru bekerja dan takut kehilangan pekerjaan saya dengan terpaksa memilih untuk membuang bayi anda dan berharap seseorang akan menemukan dan merawatnya"

Hoseok hanya menatap lantai klinik, sedikitpunia tidak berani melihat wajah suaminya yang selalu menatapnya dengan tatapan kebencian.

"apa alasanmu sehingga begitu membenci putraku Hoseok?" untuk pertama kalinya mata Hoseok bertemu dengan mata Jungkook yang terlihat begitu lelah.

Faham dengan karakter suaminya, Hoseok memutuskan untuk jujur.

"Jungkook.. semuanya bermula saat kau meninggalkanku untuk menjadi pilot penuh waktu di maskapai penerbangan Dubai.

flashback

"akhh..Kook, ohhh fuck!" Hoseok memejamkan matanya rapat menerima terjahan penis Jungkook yang seakan menghujam area dalam kemaluannya, meremas rambut kekasihnya Hosekk membisikkan kata semangat kepada Jungkook agar memperdalam terjahannya.

CHIM'S APPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang