CHAPTER 14

1.2K 157 30
                                    


"FATAL"


"NO!!!"

"ada apa dengan kalian berdua? Kalian menentang rencana eomma dan aboji? Seokjin sendirian di Seoul setelah sekolah dia akan kuliah dan memerlukan wali yang sah secara hukum, eomma dan aboji tidak ingin Seokjin menjadi bahan perundungan dikampusnya karena tidak memilki nama keluarga" ibu Jungkook menjelaskan panjang lebar, Yoongi mengangguka kepalanya sebagai tanda bahwa apa yang ibu Jungkook katakan adalah hal yang benar.

"auch! f-" semua pandangan beralih ke Yoongi yang tiba-tiba berteriak,

"fuck Jungkook!" Yoongi mengutuk sahabatnya didalam hati ketika kakinya terasa sakit setelah diinjak.

"ehem! Mrs. Jeon, alasan anda sangat masuk akal dan sangat bisa diterima akan tetapi untuk saat ini alangkah lebih baiknya jika kita fokus kepada pendidikan Seokjin terlebih dahulu. Mengenai nama keluarga hal tersebut cukup sulit karena Seokjin sudah berada diusia dewasa tapi..ada cara mudah untuk memiliki nama keluarga selain adopsi"

"apa itu?!" ibu Jungkook menyambar seperti petir,

"menikah, jika Seokjin menikah sudah tentu Seokjin akan memiliki nama keluarga dari suaminya"

"kau benar hyung" Taehyung mendukung,

"appa..appa menikah? Daddy baru appa?!"

"uhuk! Uhukkk! Uhukk! Jimin! No! tidak ada daddy baru, daddy mu hanya daddy! Kau harus ingat itu nak!" protes Jungkook, ia tidak akan membiarkan posisinya diganti oleh pria manapun.

"tapi jika appa menikah nanti akan ada daddy baru bukan daddy Jung ghuk!"

"No..no..siapa yang mengajari mu tentang daddy baru?!" semua terkejut saat Jungkook membentak Jimin

"uncle Tatae, Chim sorry daddy..ok no daddy baru" Jimin memegang tangan Seokjin, ketakutan.

"hah! Daddy minta maaf Jimin, daddy tidak marah. Daddy hanya tidak suka jika Jimin berpikir akan memiliki daddy baru, daddy Chim Cuma 1 yaitu Jeon Jungkook. Mengerti nak?" Jimin menganggukan kepalanya namun tetap menolak uluran tangan Jungook yang ingin menggendongnya.

"kita belum mendengarkan pendapat Seokjin, nak..bagaimana menurutmu?" ayah Jungkook memberikan senyuman hangat kepada Seokjin agar tidak takut mengungkapkan pendapatnya,

"emm..aku tidak ingin diadopsi, halmoni bilang orang tuaku pasti masih hidup dan akan mencariku oleh karena itu aku harus tumbuh menjadi anak yang baik agar kedua orang tuaku tidak membuangku lagi jika bertemu nanti" ibu jungkook mendorong kursinya kebelakang, ia menghampiri Seokjin kemudian memeluknya dengan erat dan untuk pertama kalinya Seokjin menangis didalam pelukan seorang wanita yang bergelar ibu.

"ohh ya Tuhan, hidupmu pasti begitu sulit..shuushh..orang tuamu tidak akan membuang anak setampan dan sebaik dirimu, mereka pasti punya alasan tersendiri. Kau anak baik..kau anak baik" ibu Jungkook membelai kepala Seokjin layaknya putranya sendiri, sebagai seorang ibu ia tidak tau alasan apa yang membuat kedua orang tua Seokjin menitipkannya kepada orang asing.

"appa...appa no cry appa, Chim sorry..Chim akan rajin belajar. No cry appa!" Jimin menjerit ia ketakutan terjadi sesuatu yang membuat appanya menangis.

"anak manis appa mu baik-baik saja sayang" Jungkook mengangkat tubuh Jimin dipeluknya anak semata wayangnya tersebut.

"mulai malam ini aku tidak akan membiarkan orang lain membuatmu menangis" Jungkook berjanji.

.

CHIM'S APPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang