EPILOG

2K 170 55
                                    



"CHIM'S APPA".


Para warga kampung nelayan mengucapkan beribu terimakasih karena keluarga Jungkook telah mengadakan pesta rakyat pada malam hari setelah upacara pemberkatan pernikahan dirinya dan Seokjin sebagai tanda terimakasih dan syukur atas kebahagiaan yang menyertai keluarga besar mereka.

Pagi harinya kedua belah keluarga kembali berkumpul untuk mulai membagikan bantuan bagi para penduduk kampung nelayan yang kesulitan. Menapaki jalanan yang pernah ia lewati dulu Jimin tidak kuasa menahan rasa haru.

"nak..kenapa?" tanya Seokjin, membuat naggita keluarga yang lain memberikan perhatian lebih kepada Jimin yang nampak sedih.

"appa..appa ingat, dulu jika appa kelelahan karena harus menggendong sekaligus membawa kardus dan botol bekas appa akan beristirahat dipenbatas batu ini. Appa memberikan Chim minum kemudian air sisa dari botol minum Chim yang tinggal sedikit appa yang minum. Saat itu, appa pasti masih haus kan?"

Seokjin meletakkan tangannya dibahu Jimin, diciumnya ujung kepala putranya.

"appa tidak pernah merasa haus selama anak appa tidak kehausan. Appa bersyukur karena pernah merasakan diposisi itu setidaknya appa bisa menjadi lebih kuat dan Chim memiliki kenangan yang baik tentang appa"

"appa..semua kenangan tentang mu adalah kenangan terbaik dan terindah. I love you appa" Jimin memeluk appanya namun langsung melepasnya saat sadar bahwa ada adiknya didalm perut Seokjin,

"ups! Sorry appa..sorry baby sister"

"its okay sayang, ayo jalan. Anak-anak disekolah pasti sudah menunggu" Jimin kembali berjalan memimpin kedua kakek dan neneknya, sementara Jungkook berjalan disamping suaminya sembari berpegangan tangan.

"love..aku tau aku sudah mengatakannya berkali-kali bahkan sudah tidak terhitung tapi..aku ingin mengatakannya lagi. Terimakasih, terimakasih atas semua perjuangan yang telah kau lakukan untuk Chim putra kita..tanpamu, aku yakin Chim tidak akan pernah bertahan hidup"

"sshuuss..semuanya sudah berlalu hyung, terimakasih karena telah mengapresiasi perjuanganku. Sekarang..aku berharap kita masih diberikan kekuatan untuk kembali berjuang merawat anak-anak kita kelak"

"anak-anak?" Jungkook yang sesaat tadi sedih kini tersenyum lebar layaknya kuda yang diberikan tumpukan jerami,

"ya! Aku tau apa yang ada di otak mu hyung!"

"love..aku ingin sekali bercinta denganmu ditepi pantai, tapi aku takut teriakanmu saat penisku menujah lubangmu akan membangunkan warga kampung ini" mata Seokjin terbelalak, setelah mendengar betapa liarnya imajinasi sang suami.

"hyung! Kau berbicara seperti itu didepan anak kita!"

"love..dia masih didalam perut-"

"tetap saja dia bisa mendengar! Jangan lagi mengatakan hal kotor didepan putra putri kita" Jungkook memutar bola matanya,

"okay..mulai sekarang jika aku akan mengatakannya lewat chat! Lagipula malam kemarin kan seharusnya malam pertama kita tapi Chim malah tidur bersama kita, huft!"

"ugh! Hyuunngg...meskipun kita tidak bercinta tapi aku menghisap penismu sampai kau orgasme 2 kali" Sesaat mengatakan hal tersebut Seokjin pipi Seokjin merasa panas menahan malu karena mengingat kejadia semalam saat mereka mengendap-endap masuk kekamar mandi untuk saling menyentuh tubuh masing-masing.

"yes love, tapi hal itu tidak cukup kau tau sendiri bagaimana hormonku bergejolak"

"ugh! Aku menikahi orang mesum"

CHIM'S APPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang