CHAPTER 9

1.2K 172 27
                                    


"DADDY-APPA"


"what the fuck Jeon jungkook! Ada apa denganmu! Jika pengadilan tau hal ini aku yakin 100% mereka akan mencabut hak asuh atas Jimin! Yang kau lakukan ini termasuk kedalam child abused Jungkook! Kau bisa dipenjara karena kelalaian!

Anak 5 tahun membuka kaleng tuna karena kelaparan didalam penthouse dengan harga miliaran! Aku benar-benar tidak habis pikir!

Yang lebih gila lagi kau mempercayakan Jimin kepada Hoseok, jika dia saja tega membuang Jimin saat masih bayi maka meninggalkan Jimin didalam rumah tidak ada artinya sama sekali bagi dia!".

Yoongi meluapkan seluruh emosi dan frustasi yang ia miliki setelah mendengar penjelasan dari Taehyung ditambah reaksi Seokjin yang sampai bersujud dikakinya membuat kemarahannya semakin memuncak.

"baru pertamakali ini aku merasa begitu menyesal membela klien ku sendiri. Renungkan kesalahanmu Jungkook, hah! Aku harus bicara kepada pihak rumah sakit dan dr.Kwang agar masalah ini tidak sampai ketelinga pengadilan karena jika mereka sampai mendengar hal ini aku yakin kau akan kehilangan hak asuh Jimin dalam sekejap".

Yoongi keluar ruangan sementara Jungkook hanya tertunduk matanya memerah menahan tangis, rasa bersalah dan kesal menjadi satu.

Taehyung yang melihat hyungnya dalam keadaan kalut memberikan pelukan, "hyung semuanya akan baik-baik saja"

"aku bukan ayah yang baik Taehyung, aku gagal..dari awal aku memang sudah gagal!" Jungkook memukul kepalanya sendiri melampiaskan kekesalannya atas kecerobohan yang Ia lakukan dengan meninggalkan Jimin bersama Hoseok.

"hyung.. semuanya akan baik-baik saja jika Seokjin berada disini"

"maksudmu?"

"entah, pikirkan jalan keluar hyung. Jika kau ingin dekat dengan Jimin maka kau harus mendapatkan jalan keluar..".

_____

Jungkook dan Taehyung masuk kedalam ruang perawatan Jimin, dimana ia melihat Seokjin berada disamping tempat tidur Jimin memegang serta membelai kepala Jimin yang masih tidak sadarkan dengan penuh sayang.

Pandangan Jungkook beralih ketangan dan kaki putranya yang kini terbalut perban. Mendapat isyarat dari Taehyung agar memulai pembicaraan Jungkook menurut dengan mengambil langkah agar lebih dekat dengan Jimin.

"Jin..aku minta maaf" dengan matanya yang masih sembab menatap Jungkook,

"anda seharusnya minta maaf pada Chim bukan saya. Emm tuan Taehyung, apakah anda bisa mengantarkan saya kepasar? Saya ingin membeli bahan makanan, Chim akan bangun dan dia pasti lapar" tanya Seokjin, mengabaikan permintaan maaf Jungkook.

"pasar sangat jauh dari sini, tapi kita bisa pergi ke supermarket yang ada di lantai bawah rumah sakit"

"ada supermarket dimall?" Taehyung sejenak terkesima kepada mata bulat Seokjin yang membesar ketika sang pemiliknya sedang bingung.

"ehem! Ada Jin, kau juga bisa memasak didapur yang ada didalam kamar ini"

"tapi pihak rumah sakit akan mengantar makanan untuk Jim-"

"Chim hanya makan bubur wortel dan ayam kalau sedang tidak enak badan!" Ucap Seokjin memotong ucapan Jungkook, bukannya marah Jungkook malah menahan senyum ketika Seokjin mencoba menampilkan wajah garangnya yang ternyata gagal dan malahan membuatnya terlihat sangat imut dengan bibir tebal yang dimanyunkan.

"okay Jin, kita bisa berangkat sekarang. Jungkook hyung akan menjaga Jimin, eomma dan aboji juga akan kembali dari kafe"

"baik tuan Taehyung, terimakasih"

CHIM'S APPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang