CHAPTER 21

1.6K 153 28
                                    


"JANGAN BERCANDA"


Selesai melepas seluruh bajunya, Jungkook perlahan naik keatas tempat tidur berbaring disamping tempat tidur dimana Seokjin menganga melihat penampakan tubuh atletis kekasihnya.

"kenapa tunangan hyung seperti terkejut hhmm?" mengangkat kepala Seokjin, Jungkook meletakannya diatas lengannya agar wajah mereka lebih dekat.

"hyung..lanjutkan berolahraga dengan rutin"

"kekekek...kau suka melihat abs hyung" Seokjin menganggukkan kepalanya cepat,

"seluruh bagian tubuh hyung adalah milikmu, I love you" cup!.

Mata mereka saling menatap, seakan mampu menyampaikan pikiran yang ada dikepala mereka masing-masing. Saling mendekatkan wajah, keduanya sepakat untuk memulai malam panjang mereka dengan berbagi ciuman yang pada awalnya lembut kini menjadi panas dan erotis ketika Seokjin mulai mengeluarkan suara-suara desahan.

"love..kau yakin ingin melakukan ini?" Jungkook menatap dalam mata Seokjin, ia ingin memastikan bahwa apa yang akan mereka lakukan tidak menjadi penyesalan bagi Seokjin.

"hyung..apakah suatu hari nanti kau akan meninggalkanku?"

"hhmm..jika aku mati, meski hyung ingin selalu ingin bersama mu tapi kematian adalah hal yang tidak bisa kita elak bukan?"

"Jungkook hyung..please make love to me" Seokjin menghapus air mata yang mengalir dari ujung mata Jungkook,

"hyung..kenapa menangis?"

"hyung merasa tidak pantas mendapatkanmu, usia, status dan-"

Cup!

"jika hyung mencintaiku dengan tulus, itu sudah cukup" Jungkook memeluk Seokjin, membisikkan kata I love you tanpa henti sembari saling meraba tubuh Seokjin yang sudah menggelinjang hebat membuktikan betapa sensitive nya tubuh Seokjin.

Memiringkan tubuh Seokjin kearahnya, Jungkook mencium dalam bibir Seokjin sementara tangan kanannya sudah mulai bergerak disekitar lubang Seokjin. Menggerakkannya seperti lingkaran, mengikuti alur lubang Seokjin yang masih begitu kecil.

"engh~" lenguh Seokjin, merasakan jari Jungkook mulai menekan bagian tengan lubangnya.

"love..rileks, jangan pikirkan rasa sakitnya hmm. Cium hyung" Seokjin melakukan perintah Jungkook, sibuk memberikan ciuman dan gigirtan kecil didada kekasihnya.

Sementara Jungkook, ia mengangkat kaki kiri Seokjin diletakkannya dipinggangnya agar jari tengahnya dapat leluasa keluar masuk kedalam lubang Seokjin yang kini mulai licin.

"aah...hyung...emmhhh, hyung!!" tubuh Seokjin lunglai, merasakan orgasme pertama yang diberikan oleh kekasihnya.

"good boy.." puji Jungkook,

"hyung..sorry, aku keluar duluan" Seokjin menyembunyikan wajahnya yang memerah didada Jungkook, sementara tangannya mencoba untuk membersihkan cairan putih yang mengotori perut Jungkook.

"my love..malam ini, segalanya adalah tentang dirimu. Hyung mengerti bahwa hal ini sangat baru untukmu, hyung lega dan senang karena kau bisa menikmati proses demi proses bercinta kita. Tidak perlu terlalu buru-buru, hyung ingin kau menikmati setiap sentuhan yang lakukan ditubuhmu",

"sekarang, hyung akan memulai inti dari hubungan sex kita. Kau siap?"

"siap" Jungkook tersenyum ia dengan jelas merasakan kegugupan dari suara Seokjin.

CHIM'S APPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang