CHAPTER 20

1.5K 177 24
                                    


"COMING"


Berdiri..kembali duduk, berdiri lagi.. adalah hal yang Jungkook lakukan berulang kali untuk membunuh rasa gugupnya saat menunggu kedatangan Namjoon.

Meneguk air minum yang disediakan oleh sekretaris Namjoon, Jungkook dapat merasakan peluh didahinya menetes saat daun pintu kantor Namjoon terbuka.

"hey Kook, sorry menunggu lama. Hari ini ada rapat bulanan dengan para pengajar. Jadi apa yang ingin kau bicarakan? Tentang Seokjin? Aku akan mengunjunginya sore nanti"

Jungkook menelan ludah, terbatuk bahkan menenggak gelas air minumnya yang jelas-jelas sudah kosong.

"Kook-"

"NamjoonhyungakudanSeokjinmemutuskanuntukpacaran"

"what the- apa yang kau katakan Jeon! Aku tidak punya banyak waktu-"

"hyung..aku dan Seokjin pacaran" Namjoon yang sudah dalam posisi berdiri kembali terduduk,

"hah! Sejak kapan?"

"tadi malam" Jungkook menghela nafas, setidaknya dia sudah berani mengakui hubungannya dengan Seokjin dan tidak menyembunyikannya dengan cara backstreet.

"aku ingin mendengar keseluruhan ceritanya baru setelah itu aku akan memberikan sudut pandangku atas hubungan kalian",

"emmm..jadi hyung, tadi malam..."

....

"perbolehkan aku untuk mencintaimu Jin.." ujar Jungkook, jari jemarinya masih membelai pipi Seokjin yang kini berwaran pinkish.

"Jungkook hyung, aku menyukaimu tapi kenapa kau mencintaiku hyung? Apakah perasaan kita berbeda? Taetae hyung menyuruhku untuk bertemu dengan orang baru agar aku tau perasaanku yang sebenarnya selain itu dia juga memintaku mengenal mu lebih dalam lagi, tapi aku tidak ingin bertemu dan bermain dengan orang lain hyung.

Perasaan suka ku muncul pertama kalinya saat aku bersamamu, aku tidak ingin merasakan rasa suka yang kedua, ketiga dan seterusnya kepada orang lain. Aku ingin kau menjadi orang pertama dan tetap yang pertama yang pernah aku suka hyung" Seokjin menghapus air mata yang mengalir di wajah Jungkook,

"hyung..aku mengatakan hal salah?"

"Jin..apakah hyung pantas mendapat mu? Kau sangat sempurna, hyung memiliki banyak kekurangan Jin. Apa yang Taehyung katakan memang benar, dengan penampilan, kepribadian dan status keluarga yang kau miliki kau pasti bisa mendapatkan pria yang jauh lebih baik dari hyung"

"jadi kau menolak perasaanku hyung?" Seokji tertunduk tak berani menatap wajah Jungkook, ia merasa malu dan bodoh karena sudah lamcang mengungkapkan perasaannya pada Jungkook.

"Seokjin..tatap mata hyung, kau yakin dengan perasaanmu pada hyung?" Seokjin meletakkan telapak tangannya didada Jungkook, membuat Jungkook terkejut sedangkan tangan kirinya memegang dadanya sendiri dimana lokasi organ jantung berada.

"hyung..jantung kita berdetak seirama, begitu juga dengan perasaanku yang akan selalu hidup jika kau berada disamping-"

Tidak ada lagi jarak diantara keduanya, Jungkook meraih tengkuk leher Seokjin diciumnya dalam binir Seokjin yang tak bergerak mengikuti gerakan bibirnya yang mulai sensual, jika orang berpikir Jungkook kecewa karena Seokjin tidak mampu menyeimbangi ciuman Jungkook maka sudah dapat dipastikan jika hal itu salah besar.

Jungkook merasa bahagia dan beruntung, karena dia adalah pria pertama dan satu-satunya yang dapat menyentuh bibir plump milik Seokjin, kekasihnya.

CHIM'S APPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang