Happy to see you in this new story, Hyoniverian!
Gimana nih, semisal Harrington open room buat disewain, mau tetanggaan sama kamar siapa? 🌝👀"Pernikahan itu bisnis, lalu cinta akan datang setelahnya."
Saat August Harrington berada di bangku sekolah menengah atas, anggapan itu hanya sebatas ia harus mendapatkan cinta yang menguntungkan, dia tidak boleh berhubungan dengan gadis bermasalah, atau lebih buruk; yang nantinya akan merugikan.
Sayangnya tidak sesederhana itu. Semenjak berada di usia dua puluh lima tahun, August memahami apa maksud dari prinsip hidup Harrington secara penuh. Keberhasilan adalah tujuan, kesuksesan tidak bisa diabaikan dan keuntungan merupakan hal yang paling penting. Sebab jika membicarakan cinta, saling menguntungkan dan memiliki kepentingan yang sama mampu mendatangkan sebuah perasaan. Barangkali August setuju.
Harringtons tidak semata-mata berdarah dingin dan menumpulkan hati dalam melakukan sesuatu. Malah, ini adalah penggambaran dedikasi sepenuh hati. Usaha terlebih dulu, lantas segala hal yang disuguhkan dunia akan mengikuti kemudian. Konsepsi logika yang dipercaya keluarga besarnya untuk tetap hidup seimbang dalam bola dunia yang terkadang bisa begitu kejam, tidak pandang bulu dan tak pernah menunggu.
Membicarakan tentang menunggu, August memang sedang menunggu jarum jam menunjuk pada angka empat untuk bersiap-siap. Masih ada dua jam lagi. Sedikit waktu berharga yang tercurah untuk kepentingan lain, di mana kepentingan itu perlahan masuk dalam rutinitas hidupnya. Saat August mendaratkan jari telunjuk pada salah satu punggung buku, atensinya tersedot sempurna ke arah pintu yang tidak tertutup, di mana seorang wanita paruh baya perlahan masuk. Penampilannya tidak pernah sembarangan, kendati hanya di rumah, Tiana Harrington tetap mengenakan kemeja polos yang dimasukkan dalam celana bahan longgar, dan mengenakan sendal selop kesayangannya untuk berkeliling rumah.
"Mama kira kau sedang istirahat di kamar." Tiana bersandar pada ambang pintu saat mendapati August di perpustakaan, memerhatikan sang putra mengambil sebuah buku mengenai 'Keputusan dan Psikologi Manusia dalam Ekonomi' yang dibawa melangkah lambat pada sofa. "Memangnya tidak lelah?" ia mengimbuh sebelum membawa tungkai kakinya masuk."
"Tidak selelah itu." August baru saja kembali dari Birmingham untuk mengikuti sang ayah bertemu dengan investor-investor yang akan bergabung dengan perusahaan minyak Harrington di Dubai. Sebagai pembelajaran, pengenalan dan selebihnya ia akan mengamati bagaimana Gideon berbicara penuh wibawa bersama orang-orang berpengaruh.
"Aku tidak bisa tidur kalau ada janji yang harus dilakukan." August duduk, memangku sebelah kaki pada kaki lain sebelum menoleh sejenak ke arah sang ibu. "Mama membutuhkan sesuatu?"
Tiana tidak segera menjawab, wanita itu memilih berjalan ke arah jendela di sisi kanan August, dekat dengan rak buku di mana pemandangan halaman belakang membentang mewah di sana. Kolam renang yang didesain memiliki atap rolling itu, agaknya tengah digunakan oleh putra-putranya yang lain untuk meregangkan otot. Aaron memang lebih senang berenang saat sore hari. Sementara halaman dengan rumput hijau di sisi kiri tengah disirami oleh alat penyiram otomatis.
Tiana melipat kedua tangan di depan dada dengan anggun. "Bagaimana komunikasimu dengan Aria?" tanyanya saat melihat Jeremy dan Prince baru saja kembali dari lapangan tenis di halaman paling belakang. "Sudah empat bulan kalian saling mengenal, bukan?"
"Kurasa baik." August mengerutkan kening serius, berusaha mengingat bab apa yang terakhir ia baca. Bukunya terbuka pada halaman lima puluh. "Mama tidak perlu khawatir. She's mine."
"Kita tidak bergantung pada kurasa, August. Perasaan semacam itu seringkali mendatangkan kerancuan dan jauh dari kepastian." Tiana menoleh ke arah August berada, membelakangi jendela dan seakan menutupi pemandangan agar fokus sang putra tertuju padanya. "Mama ingin mendengar jawabanmu secara yakin."
KAMU SEDANG MEMBACA
August's First July ✅
RandomPart Lengkap-Sudah dibukukan dengan versi lebih panjang. August Harrington tahu dia berkuasa, mendominasi, sangat dipercaya dan memiliki banyak hal yang harus dikontrol dalam genggamannya. Pernikahan bisnisnya dengan Aria Connor akan terlaksana seb...