Setelah tergantung di part kemarin, akhirnya bertemu hari Sabtu lagi hahaha
Lucu banget bacain komennya, terima kasih!
Vote ke berapa nih?
"Tante Jane mau dibawa ke mana?" Eden menghentikan niatan August tanpa ragu, dan bocah itu menggeleng tatkala sang ayah menoleh padanya. "Jangan. Tante Jane jangan dimarahi. Ini Eden tidak menangis." Dengan cepat Eden mengusap kedua matanya. "Lihat, ini adalah efek dari sarapan yang dibuat Papa."
Mendengar respons Eden, August menarik sudut bibirnya tipis. "Saking enaknya sampai menangis?"
"Saking tidak enaknya, Eden sampai cemas." Si kecil mencicit dengan mengejutkan. "Nanti kalau Tante Jane sedang jalan-jalan, terus Eden di rumah saja sama Papa, setiap hari makan racun dong, ya."
August menyipit tipis, bibirnya mendecak sengit. Wah, benar-benar. Bagaimana bisa yang seperti ini adalah manusia mini dengan komposisi separuh dari dirinya? Semakin hari, August semakin menolak percaya. "Tante Jane tidak akan jalan-jalan, karena yang mengajak pergi Papa. Kamu yang di rumah sendiri, masak sendiri, makan sendiri."
Jane bisa membayangkan Eden mengeluarkan banyak sekali argumen kuat, seperti bocah itu tengah mengambil keping-keping lego dari dalam kotak perkakas. Tapi untuk kali ini, Jane tidak mendapati pupil Eden berdenyar penuh semangat. Separuh sorot matanya meredup, sementara bibirnya dikatupkan kelewat rapat. Anak-anak itu sama seperti buku cerita, di mana kau membuka halamannya, di sanalah kau mengerti apa pun yang tengah dikatakannya. Eden tidak terkecuali.
"Eden tidak akan sendiri." Jane bersuara lebih dulu, tangannya terulur untuk menangkup pipi Eden, mengusap sisa air mata yang nyaris mengering di sana. "Tante Jane tidak akan ke mana-mana. Kau tidak perlu masak sendiri, tidak perlu makan sendiri juga. Kau bisa mencariku kapan pun, dan aku akan berusaha untuk selalu ada di dekatmu."
"Itu tidak mungkin."
Sahutan August yang tidak mengambil jeda dari kalimat Jane, berhasil membuat si wanita dan si bocah menoleh seketika. Jane bisa melihat bagaimana August memasang wajah serius, tatapan matanya, bahkan garis wajahnya menunjukkan sebanyak apa pria itu tengah mengemukakan ketidak setujuan di sini. "Berhentilah memberikan harapan pada Eden, Jane."
"Tuan August—"
"Aku bilang hentikan." August tidak membentak, tidak pula terdengar marah. Namun intonasinya yang terasa penuh kontrol, berhasil membuat Jane terdiam sempurna. "Tidak ada yang lebih menyakitkan dibandingkan harapan, dan aku tidak mau kau memberikan hal konyol seperti itu pada Eden."
August lalu saling menatap dengan Eden untuk beberapa detik. Ada sesuatu yang hendak di sampaikan oleh masing-masing dari mereka, dan beberapa hal yang ingin dimengerti secara bersamaan. Namun di balik pengamatan Jane, arus yang bergerak mengelilingi ayah dan anak ini lebih seperti koneksi. Sebuah hubungan yang tengah dibangun dan saling ditata satu sama lain.
"Jane." August memutuskan tatapannya terlebih dulu dari Eden dan tertuju tepat pada sang lawan bicara. "Ayo."
Jantung Jane berdetak cepat sekali, matanya mengedip pelan sekali seiring napasnya ia tahan selama beberapa saat. Mengangguk dalam sebanyak satu kali, Jane menatap Eden lebih dalam kali ini. "Kita istirahat dulu lima belas menit, setelah itu kita bisa makan pudding di teras belakang. Bagaimana?"
Eden menggangguk pelan dan paham, sebelum pipinya terdorong oleh lengkungan senyum yang menggerayangi belah bibirnya. "Tentu saja. Tante Jane bisa percaya sama Eden. Eden ini master belajar sendiri."
Sebelum Jane benar-benar berdiri, jawaban Eden berhasil membuatnya tertawa kecil. "Aku percaya padamu."
Senyum Jane dan kehangatan yang ia rasakan menyelimuti permukaan tangannya, semakin lama semakin pudar. Kehangatannya menjadi dingin seiring Jane memandangi punggung August hingga keduanya berada di dalam ruangan yang penuh dengan buku pada rak dinding. Pria itu langsung berjalan menuju mejanya, sementara langkah kaki Jane terhenti tidak jauh dari pintu.
![](https://img.wattpad.com/cover/329880577-288-k807573.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
August's First July ✅
De TodoPart Lengkap-Sudah dibukukan dengan versi lebih panjang. August Harrington tahu dia berkuasa, mendominasi, sangat dipercaya dan memiliki banyak hal yang harus dikontrol dalam genggamannya. Pernikahan bisnisnya dengan Aria Connor akan terlaksana seb...