4

143 30 2
                                    

<< Chapter 4: Something/You >>

"Heh...dia teriak ke siapa? Perasaan gak ada yang nungguin dia di depan kelas."

"Mungkin di sebelah pintu kelas mungkin?"

"Ada benarnya juga, mungkin sih..."
Keduanya hanya terdiam dengan pandangan yang masih tertuju pada pemandangan luar kelas, sementara yang satu hanya melirik kearah keduanya dalam diam.

"..."

✣✣✣

Elestial masih berusaha untuk mengejar sosok misterius itu, tapi hasilnya sia-sia. Karena ia kalah cepat dengan sosok tersebut, kemudian pada saat sudah dekat dengan sosok tersebut dan ingin menggapai lengannya Elestial terpaksa berhenti karena sebuah suara.

"Elestial!!"
Sebuah suara lantang menyeru dari kejauhan dan terlihatlah seorang murid yang memakai bando kelinci.
Di belakangnya terdapat seorang murid yang sedikit lebih tinggi terlihat masam dan mencoba untuk menegur murid kecil itu agar melepaskan pegangan tangan mereka.

Disisi lain, Elestial hanya menunggu sampai murid itu benar-benar sampai di depannya. Seketika dia lupa bahwa dia sedang mencoba untuk mengejar sesuatu.

"Hai, Elestial! Masih ingat sama aku kan!?"
Sapanya hangat dengan pertanyaan.

Mulanya Elestial sedikit lupa tapi kini dia kembali mengingatnya. "Oh! Odo!?" Tebaknya sambil menunjuk kearah Odo.

Odo menunjukkan sebuah senyum sumringah pada Elestial dan mengangguk mantap, "Yup! Hehe, ternyata Elestial masih ingat! Hihi~"

Elestial hanya bisa menunjukkan senyum tipisnya pada Odo. Ya, masa dia harus jujur kalau pada awalnya Elestial sedikit lupa bagaimana wajah Odo saat Odo berlarian kearahnya.

"Ngomong-ngomong...kamu kenapa? Kok tadi kayaknya terburu banget kayak mau nangkep seseorang?"
Tanya Odo.

Elestial tersentak dan kembali mengingatnya.
"Eeee, gue...gak ngejar apa-apa kok. Cuma, gak sabar buat pulang kerumah! Hehe..."
Jawab Elestial berbohong.

"Oh~ karena itu Elestial berlarian?"

"..Y..ya..."
Elestial masih hanya bisa tersenyum palsu dihadapan teman baru yang ia temui tadi pagi.

Pandangan Elestial kini ter alihkan ke arah sosok yang sedikit lebih tinggi daripada Odo, begitupun sebaliknya. Murid tinggi yang bersama dengan Odo itu juga menatap kearah Elestial dan karena mengerti dia langsung memperkenalkan dirinya pada Elestial.
"Gue Stresmen. Abangnya Odo, salam kenal."

Odo menoleh kearah abangnya lalu tersenyum, kemudian ia kembali mendongak kearah Elestial. "Tadi Gemmad sempet ngenalin abangku ke kamu, kan?"
Tanyanya.

"A-ah...i.....y-yaa..—Cepat Elestial mengalihkan bola matanya agar mengalihkan pandangannya dari menatap abang Odo—gue ingat...."
Balas Elestial, sedikit gugup.

Karena tidak ingin terlalu terjebak dalam ke canggungan perbincangan ini, Elestial memutuskan untuk pergi darisana dengan alasan bahwa ia harus buru-buru pulang karena sesuatu.
"Eh iya, g-g-gue ...d..duluan ya? Gue harus pulang cepet soalnya...a-ada urusan! Y-ya! A..ada urusan lumayan penting di rumah! A..ahaha...jadi, p..permisi!"

Belum sempat mengucapkan salam perpisahan balik, Elestial langsung kembali memecut lari dengan terburu-buru.
Meninggalkan kedua abang adik itu dalam keadaan bingung.
"Temen lu agak aneh, Do."

"Hm...Pak men, menurut Pak men Elestial itu terlalu gugup karena ini hari pertamanya?"

"Oh. Dia murid baru?"

𝘎𝘩𝘰𝘴𝘵? | 𝚈𝚝𝚖𝚌𝚒 𝚏𝚒𝚛𝚜𝚝 𝙵𝚊𝚗𝚏𝚒𝚌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang