7

124 27 0
                                    

<< Chapter07:"Rumit." >>


"Elestial!"
Seru seseorang menyahuti namannya, namun yang dipanggil tak merespon.

"Hey! Elestial! Bangun!"
Lagi, suara itu kembali menyerukan namanya.

Hingga karena masih tak mendapat respon, Malik menepuk-nepuk pelan pipi Elestial dan kembali memanggil namanya namun dengan nama aslinya, "MARVEL!"
Malik menghentikan aksinya, dan merasa sedikit tenang karena akhirnya adiknya itu merespon dengan bergerak.

"Hmm?? .. Apa Sih, Bang..?"
Elestial mengusap matanya dan perlahan membukanya, manik emerald itu menatap bingung kearah pemilik manik ruby itu.

Malik menautkan alisnya, "Apanya yang maksudnya 'apasih'!? Harusnya gue yang tanya kenapa ke elu! Lu nya kenapa!?"
Satunya kesal, semakin menambah tanya dalam benak Elestial namun memilih tuk tak menanyainya. Bisa-bisanya kakaknya lebih meledak dari ini.

Malik menghela nafas, mencoba tuk mengatur emosi yang ingin meledak dalam dirinya. Ia menutup matanya dan memalingkan wajahnya, perlahan kembali membuka matanya.
"Tapi lu nggak kenapa-napa, kan..?"
Tanyanya memastikan, sama sekali tak melirik kearah adiknya.

".. Em, aku... Nggak apa-apa kok."
Jawab Elestial.

"... "
"Ya Sudah kalau gitu, cepat lah siap-siap. Gue tunggu dibawah di ruang makan."

"Oh? Ok..?"

Malik mengangguk pelan, lalu membalikkan badan dan pergi keluar dari kamar Elestial. Meninggalkannya seorang diri dalam keadaan kebingungan, padahal awal tadi ia melihat bahwa Malik terlihat sangat khawatir dan panik tapi sekarang-emosi dari wajah kakaknya itu seakan memudar tiba-tiba.
"Aneh... Kenapa bang Malik? Emangnya tadi gue kenapa...?"
Gumamnya heran bermonolog.

***

"Kenapa Marvel neriakin namanya Nevin?"
Gumamnya, namun Malik mengabaikannya dan lebih memilih tuk segera membuatkan sarapan untuknya dan adiknya.

"Tapi gue agak penasaran sama apa yang di mimpiin Elestial sampe dia nyebutin nama Nevin sepanik itu..."

***

Selesai dengan urusan masak-memasak, kini Malik berurusan dengan penataan makanan dan alat makan selagi menunggu adiknya selesai bersiap.

"Ini disini... Dan, disini. Oke."
Usai itu, pandangan Malik tertuju pada luar ruang makan. Menunggu sosok Marvel yang masih belum memunculkan dirinya, membuat Malik menghela nafas dan terpaksa harus berteriak tuk memanggil si pemilik nama itu.

"MARVELLLLLL!! LU UDAH SIAP APA BELUM!? CEPAT KEBAWAH! JANGAN LAMA-LAMA! JUGA INI KAN CUMA KE SEKOLAH!"

"YAAA!!!"

Malik hanya geleng-geleng pelan dengan sikap adiknya ini, "Marvel ini... Nggak bakal selesai bersiap kecuali merasa dirinya udah perfect. Haih... Dasar... "

Tak lama terdengar suara langkah kaki cepat menuruni anak tangga, setelahnya akhirnya Elestial menampakkan wujudnya.

"Akhirnya lu -sa, mpai..."
Malik terpaku diam menatap kearah adiknya, sedang Elestial yang melihat kakaknya tiba-tiba diam seperti itu kembali dibuat heran.

"Bang?"

"Hah? O-oh.. Hehe... Sini-sini duduklah dan makan."
Sahutnya, tersenyum palsu.
Elestial tau itu, tapi dia hanya mengikuti dengan mengangguk.

Malik menggeser kursi untuk dirinya dan duduk, begitupula dengan Elestial.
"Makan yang banyak, ini hari kedua mu. Kita berbeda kelas dan aku harap... Hari kedua mu, baik.."
Ucap Malik, lalu menyuap sesendok makanan kedalam mulutnya.

𝘎𝘩𝘰𝘴𝘵? | 𝚈𝚝𝚖𝚌𝚒 𝚏𝚒𝚛𝚜𝚝 𝙵𝚊𝚗𝚏𝚒𝚌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang