12

115 29 0
                                    

<<Chapter12:"Pertanyaan.">>

"Hm... Jawab besok ajalah. Mending masak makanan, hehe~"

Nelson bangkit dari kasurnya dan berjalan keluar dari kamar untuk pergi ke dapur, meskipun tadi dia sudah makan bersama dengan ketiga sahabatnya akan tetapi dia tiba-tiba merasa lapar lagi karena kejadian tadi. Dan juga mengingat dia hanya memesan sedikit makanan ringan dan segelas es teh.
Dan juga menghabiskan jatah Adhit yang sudah terlalu kekenyangan..

✣✣✣

Elestial baru saja mengirimkan pesan kepada Nelson, darimana dia mendapatkan nomer Nelson? Tentu saja dari grup kelas dan juga dari kenalannya.

Kini dia sedang mengerjakan sisa-sisa tugas beserta tugas dari Prof. Clark.

Di sela-sela mengerjakan, Elestial beberapa kali sering mengambil lirik kearah ponselnya yang menampilkan layar kontak Nelson yang baru saja ia kirimi pesan.

"Huh, masih belum di balas..."
Gumamnya.

--

Nelson | KetLas

Me
"Hai, Nelson."

"Ini gue, Elestial."

--

Memperhatikan pesan singkat yang dia kirim, Elestial berpikir. Apakah dia terlalu singkat dalam mengetik kata-katanya? Ataukah dia kurang basa-basi dalam mengirimkan pesan kepadanya? Dan lainnya.

"Ugh, apa yang lu pikirin sih Vel!? Stop mikirin sesuatu yang ga perlu lu pikirin!"
Gumamnya untuk dirinya sendiri sambil menggeleng pelan.

Kegiatan belajar itu terganggu ketika seseorang membuka pintu kamarnya dan menampakkan sosoknya, Malik.

Elestial yang melihat kedatangan abangnya pun menyambutnya dan menghentikan kegiatannya.

"Halo, bang! Ada apa kemari?"
Tanyanya, sedikit mendorong kursinya ke belakang untuk berhadapan dengan Malik.

"Yah, ada yang mau gue omongin ke lu soal. Cerita yang, lu ceritain ke gue tadi."
Jawab Malik, nada suaranya terdengar aneh. Tapi Elestial tak begitu mengerti, jadi dia hanya membiarkannya.

"Oh, soal ingatan ku tentang Nevin yang tiba-tiba balik?"

"Yah, semacam itulah.."

"Oh, Mkay... Gue juga. Ada yang mau gue tanyain ke lu.."

Malik tak merespon apa pun dan hanya menunduk pelan sambil menghela nafas panjang.

"Vel."

"Hm? Ya, bang?"

"Ada yang mau gue tanyain ke lu dan gue mohon. Please jawab pertanyaan gue sejujur yang ada di dalam lubuk hati lu. Boleh?"

Elestial tampak terkejut melihat raut wajah serius dari abangnya itu, ini. Pertama kalinya Malik ingin membicarakan sesuatu dengannya se serius ini, atau. Seingatnya dalam ingatannya..

"O, oh.. Boleh, kok.. Bang Malik nggak mau duduk?"
Saran Elestial, berdiri dari kursi belajarnya dan mengulurkan kedua tangannya kearah kursi tersebut seakan mempersilahkan Malik untuk duduk.

Malik diam lalu terkekeh pelan melihat sikap adiknya itu, "Ya ampun. Vel... Vel.. Lu ngingetin gue sama sesuatu.."

"Huh? ── Elestial menarik uluran tangannya ── sesuatu apa?"
Tanyanya.

𝘎𝘩𝘰𝘴𝘵? | 𝚈𝚝𝚖𝚌𝚒 𝚏𝚒𝚛𝚜𝚝 𝙵𝚊𝚗𝚏𝚒𝚌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang