8

115 25 0
                                    

<< Chapter08:"Nelson." >>


Yep. Tak ada yang menarik pada saat jam pembelajaran berlangsung, semua tampak biasa saja tak seperti kemarin. Elestial pula terlihat sedikit fokus terhadap apa yang guru di depan sedang menerangkan.
Hingga, bel berbunyi. Menandakan waktu istirahat/makan siang telah tiba.

Elestial menutup buku pelajarannya dan menaruhnya di dalam loker meja, tepat bersamaan Nelson menghampirinya dan menyapa.
"Halo, Elestial! Siap untuk tour keliling sekolah?"
Tanyanya dengan sebuah senyum mengembang cerah pada wajahnya.

"Oh, hai juga."
Selesai beres-beres, Elestial bangkit dari kursinya dan mendongak.

"Tentu, gue udah mulai penasaran sama seluk-beluk sekolah ini."
Sambungnya, tersenyum.

"Lah, bekal makan mu?"
Tanya Nelson sambil menunjuk kearah bekal makan Elestial yang terletak di atas meja.

Elestial menunduk menatap kearah kotak bekal nya yang tergeletak di atas meja, "Oh. Bisa gue makan nanti. Gak apa kok." Jawabnya.
Nelson hanya ber'oh' ria.

"Kalau begitu, shall we go now?"

"With pleasure."

Dengan senyum, Nelson pun mempersilahkan Elestial tuk jalan duluan barulah dia menyusul. Tapi Elestial berhenti di depan kelas,
"Kita kemana dulu?" Tanyanya bingung.

"Memangnya Elestial mau kemana dulu? Kanan atau kiri?" Tanya Nelson balik, tapi karena yang dia dapat hanyalah tatapan bingung dari Elestial, Nelson pun kembali lanjut berbicara.
"Kalau ke kiri itu kelas B doang isinya, kalau ke kanan itu kayak ruang-ruangan gitu ruang buat mata pelajaran yang perlu ruangan sendiri. Dibawah di sebelah kiri itu tempat ruang club kalau kamu mau bikin club ataupun mau ikut suatu club. Di... Kanannya pula, kalau nggak salah inget kantin sih, atau nggak kantinnya pas di bawah tangga... Ya pokoknya gitulah. Terus pula di bawah itu ada UKS, oh! Diatas juga ada ding! Tapi yang dibawah dibuat cuma buat keadaan darurat gitu sih. Jadi, mau kemana?"

Bukannya mendapat jawaban, Nelson malah mendapat tatapan datar seakan berkata,
'Lu bodoh atau gue nya yang bodoh?'

"Eee... Kenapa Elestial natap aku kayak gitu?"
Dan, Nelson malah masih bertanya.

Elestial menepuk dahinya dan menghela nafas, "Buat apa lu ajak gue jalan kalau akhirnya lu udah jelasin semuanya? Bahkan itu kayaknya udah detail banget!"
Jawabnya.

"Ekk? Iya, juga sih... Eh eh! Tapi kan kamu belum ngeliat tempatnya secara langsung! Kan?"

"Em.. Iya sih, yaudahlah. Terserah lu aja mau bawa gue kemana dulu, kan lu yang jadi pemandu."

"Okey! Kita akan ke kelas B dahulu!"

Elestial terkejut dengan usulan pertama Nelson.
"Heh────!?"
Sebelum ingin protes, Nelson dengan lancang langsung menarik lengan Elestial menuju ke kelas sebelah.

Sampai di depan kelas, Nelson main nyosor masuk kedalam menyapa semua penghuni kelas.
"Hello~ kelas B! Apa kabar kalian semuanya terutama untuk murid-murid baru! Bagaimana hari kedua kalian disini? Betah?"

Semua murid B yang berada di dalam kelas menjawab satu persatu, meskipun awalnya mereka sedikit bingung kenapa anaknya kepsek tiba-tiba datengin kelas mereka.

"Oh ya, kenalin. Ini Elestial! Silahkan perkenalkan dirimu!"
Ujar Nelson mendoromg Elestial berdiri membelakanginya, yang di perlakukan seperti itu tentunya terkejut. Tapi Elestial mencoba tuk menutupi rasa paniknya dengan memperkenalkan dirinya meski suaranya masih terdengar gugup. Belum pula Elestial menangkap sosok yang ia kenal, abangnya. Menatap terkejut dan bingung kearahnya.

𝘎𝘩𝘰𝘴𝘵? | 𝚈𝚝𝚖𝚌𝚒 𝚏𝚒𝚛𝚜𝚝 𝙵𝚊𝚗𝚏𝚒𝚌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang