Tuan Setelahmu

19 4 0
                                    

Tuanku,

Kita silam bukankah menggelikan?

Aku jatuh hati padamu, engkau jatuh hati padaku. Lucunya ialah ketika aku menyadari; kita yang dahulu bisa sedekat orang renta dengan kematiannya kini bisa sejauh bumi dan angkasa.

Maaf, ya, Tuanku,

Caraku ingin dicintai olehmu barangkali terlampau rumit—sehingga masing-masing kita harus terjebak pada ruang keasingan paling kedap.

Tuan, aku berjanji; kesalahanku kemarin tak akan kuulang pada Tuan setelahmu. Apa-apa yang belum sempat kutunjukkan padamu lampau akan kuberikan pada Tuanku saat ini; agar tak perlu lagi Tuhan menghukumku dengan belenggu penyesalan.

Tetapi, Tuan, maaf sekali perlu kukatakan; membunuhmu dalam kepalaku masih menjadi pekerjaan yang terlampau mustahil.

Maka, biar saja, ya Tuan?

Biar oleh-oleh berisi segala kenangan kita kala itu tetap tersimpan di rak-rak ingatanku selamanya, kuselipkan di antara berkas rindu bersampul sesal tebal; yang tak akan pernah bertuju usai.

Pesan-Pesan KaramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang