Batas Merah

16 2 0
                                    

Temanku,

Apa kamu sungguh tidak ingin keluar dari batas merah itu; tidakkah berjalan sembari menyeret bola rantai itu melelahkan?

Aku melihat langitmu senantiasa abu-abu, tidak kunjung biru atau jingga. Gerimis di matamu tidak mereda jua, apakah matahari yang telah siang kirim habis kabutmu telan?

Aku ingin mengajakmu sesekali; mendaki tebing egois paling terjal, berlari mengendarai keputusasaan yang menjelma angin, dan menyelami lautan yang penuh dengan ikan-ikan munafik.

Temanku,

Sebingkis damai yang kamu cari tidak ada di jalan berpagar batas merah itu, melainkan terpendam di sepetak tanah belukar yang berkali-kali kamu lewatkan lampau.

Lalu, batas merah yang kamu kira kiamat itu bukankah tipis sekali kiranya?

Pesan-Pesan KaramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang