Aku akan tetap di sini,
Berada di sudut tergelap yang tak pernah terjangkau oleh netramu.
Dan aku akan tetap di sini,
Bersembunyi di tiap balik bilik kumuh yang dihuni liar maafmu.
Selamanya aku akan tetap di sini,
Tenggelam pada tenang lautan janji, yang kadangkala riuh ombaknya menakutkan jua.
Tapi, aku akan tetap di sini,
Mengebumikan segala salah yang terus kau ulang-ulang.
Maka, aku akan tetap di sini.
Disclaimer:
Tolong jangan copy/ salin tulisan-tulisanku tanpa menyebutkan sumber baik untuk apapun juga, termasuk sekedar ditulis di buku harian. Aku minta maaf karena melarang keras hal ini. Karena menurutku itu bagian dari plagiarisme. Boleh bgt tulis/ copy/ bahkan posting ulang, asal mencantumkan sumber yang jelas.@deviamelian
@tulisandevi_Terima kasih telah membaca!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan-Pesan Karam
PoetryAda pesan untukmu; Sekantung terima kasih yang terbungkus dengan kain maaf paling tipis ‐---‐ Jurnal harian ini ditulis untuk mengeluarkan setidaknya sedikit dari banyaknya yang memenuhi isi kepala; yang tak pernah sempat mulut lontarkan. maka biar...