Kamu sudah membaca sampai di halaman ini, untuk apa? Benar-benar tertarik dengan isi kepalaku atau sekadar penasaran saja?
Lalu, boleh kutahu siapa kamu?
Putri dari Kerajaan seberang? Atau Putra Mahkota dengan cintanya pada setangkai mawar liar?
Perkenalkan, ya. Aku manusia biasa yang tinggal di belantara isi kepalaku sendiri.
Nanti, kalau kamu menemukanku tengah tersesat suatu hari, lambaikan tanganmu, ya. Temani langkahku menuju arah sebenar-benarnya pulang.
Mendapatimu masih menungguku di sini; melewati halaman-halaman riuhku yang membosankan, aku tahu, kamu sosok yang layak untuk kusebut teman.
Maka, kusampaikan salamku terlebih dahulu kepadamu.
Halo!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan-Pesan Karam
PoetryAda pesan untukmu; Sekantung terima kasih yang terbungkus dengan kain maaf paling tipis ‐---‐ Jurnal harian ini ditulis untuk mengeluarkan setidaknya sedikit dari banyaknya yang memenuhi isi kepala; yang tak pernah sempat mulut lontarkan. maka biar...