Hei, Tuan.
Adakah penawar paling mujarab untuk kutenggak akibat lisanmu yang mengandung racun?
Juga penangkal sihir yang kau pulangkan padaku melalui mantra-mantra kalap?
Sekali lagi, hamba menuntut rasa aman kepadamu yang senantiasa menjemput marabahaya.
Tapi, ya Tuan,
Jumawa sekali kiranya hamba memilih setia padamu.
Disclaimer:
Tolong jangan copy/ salin tulisan-tulisanku tanpa menyebutkan sumber baik untuk apapun juga, termasuk sekedar ditulis di buku harian. Aku minta maaf karena melarang keras hal ini. Karena menurutku itu bagian dari plagiarisme. Boleh bgt tulis/ copy/ bahkan posting ulang, asal mencantumkan sumber yang jelas.@deviamelian
@tulisandevi_Terima kasih telah membaca!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan-Pesan Karam
PoesiaAda pesan untukmu; Sekantung terima kasih yang terbungkus dengan kain maaf paling tipis ‐---‐ Jurnal harian ini ditulis untuk mengeluarkan setidaknya sedikit dari banyaknya yang memenuhi isi kepala; yang tak pernah sempat mulut lontarkan. maka biar...