Chapter 11
********
Sierra Canyon School
Aku membaca tulisan yang berada di papan besar ketika aku melewati gerbang yang menjulang tinggi dengan megah.
Sesuai dengan persyaratan yang dikatakan oleh ayah Justin.Aku harus bersekolah bersama Justin.Jadi disinilah aku sekarang,berada dalam mobil yang telah terparkir didepan bangunan megah dan modern sekolah ternama dikota ini.Hari ini aku sempurna menjadi murid baru disekolah ini dan inilah saatnya aku menemui hari pertamaku disekolah.
Justin membuka pintu mobil didekatnya dan keluar.Aku segera mengikutinya keluar dari mobil.
"Kita ambil jadwal hari ini dan aku akan mengantarkanmu kekelas pertama" Justin memakai blazer dan menyampirkan tasnya disatu bahunya.Lalu ia bergerak mendahuluiku.
Aku mensejajarkan langkahku dengannya.Ia membawaku masuk kedalam gedung utama.Bagian awal gedung sekolah ini terdiri dari dinding-dinding kaca. Ketika memasuki koridor sekolah terlihat loker-loker yang berada dikedua sisi lorong. Sangat jelas sekolah ini lebih besar dari sekolah lamaku.
"Siapa namamu?" seorang wanita dibalik meja tinggi bertanya tanpa memandangku.
"Catania,uhm Catania Whiteford"
Wanita itu mengangkat wajahnya dengan ekspresi terkejut yang berusaha ia tutupi diwajahnya.
"Kau istri Justin Bieber?" tanyanya nyaris berbisik.
Aku melirik Justin yang berada dimeja lain.Lalu mengangguk pelan pada wanita itu.
Wanita itu menyerahkan jadwal kelasku hari ini tanpa berkomentar lebih banyak.
"Terimakasih Mrs.Amy" aku membaca tanda pengenal didadanya.
Setelah mengambil jadwal kami masing-masing.Justin membawaku keluar dari ruang tata usaha.
Justin menarik jadwal kelasku dan membaca sembari melangkah menyusuri koridor.
"Kelas pertamamu Mr.Archiebald. Dia guru kalkulus.Dia tidak suka jika kau berbicara, tidak memperhatikan atau apapun itu yang kau lakukan yang berakibat mengganggunya dalam menjelaskan materi.Kau emngerti?"
Terdengar seperti guru yang menyebalkan."Aku mengerti"
"Lalu,kita punya jadwal yang sama dalam kelas Biologi, Literatur dan seni.Jika .."
Aku memutar pandanganku dan tidak lagi mendengarkan Justin. Aku baru menyadari sebagian besar siswi yang berada disepanjang koridor melihatku. Menatapku dengan pandangan menilai.
Ketika kami berbolok diujung koridor aku menangkap sosok yang sangat kukenali berdiri diantara keramaian siswa didepan loker yang berada cukup jauh dariku. Ketika langkahku semakin mendekat.Aku berusaha memperjelas pandanganku. Pria itu memiliki wajah timur yang kontras diantara siswa disekitarnya yang memiliki wajah orang Amerika atau Eropa.
"Catania,kau mengerti?"
Aku tersentak berhenti ketika Justin menaikan volume bicaranya.
"Ah.. uhm ya,aku mengerti" aku emngalihkan pandanganku pada Justin.
Justin menyipitkan pandangannya.
"Kau pasti tidak mendengarkanku.Sudahlah,ini kelasmu.Temui aku saat jam makan siang dicafetaria.Jelas?"
Aku mengangguk yakin."Sangat jelas"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Lady
FanfictionSetiap gadis mungkin bermimpi untuk menjadi Cinderella. Menjadi gadis upik abu yang berubah menjadi putri cantik yang ditemukan oleh pangeran. Dengan sedikit bantuan peri dan keajaiban satu malam yang membuatnya bertemu dengan pangeran tampan pewari...