Chapter 26
*********
Justin Bieber
"Good Morning,sleepy head" Catania tertawa kecil menyapaku dari refleksi cermin dihadapannya.
Aku mengerang ketika sinar matahari menerpa langsung wajahku.
"Come on Justin,berapa lama kau akan bersembunyi dibalik selimut itu huh?" Catania membalikkan tubuhnya kearahku.
"Sejak kapan kau bangun?"
"1 or 2 hours ago.We missed school anyway.Now,Get up"ujar Catania.
Aku segera menyingkap selimutku dan mencari ponselku.
10 AM. Tentu saja ,aku baru ingat sekarang kami berada berpuluh kilometer jauhnya dari sekolah.
"Well,kau akan terus memandangi ponselmu atau membawa kita kembali ke Atlanta?" suara Catania kembali terdengar.
"Kau benar. Aku akan menghubungi seseorang untuk menyiapkan helicopter untuk kita " aku meraih ponselku kembali.Menghubungi salah satu staf yang kuprcaya untuk menyediakan helicopter.
"Tunggu,kenapa?" Salah satu stafku mengatakan aku tidak bisa menggunakan helicopter.
"Mr.Jeremy Bieber meminta anda untuk menanyakan hal ini langsung kepadanya"
Dad yang melakukan ini? Oh ini akibat dari meninggalkan klien milik Dad.
Segera setelah aku mengakhiri percakapanku.Aku menghubungi Dad. Tepat pada dering kedua Dad mengangkat panggilanku.
"How's your vacation ,son?"
"For god's sake Dad. Why the hell you did-"
"Language son."
"Okay.Maaf.But seriously,kenapa kau melakukan ini?kenapa kau melarangku menggunakan helicopter?"
"Alright. Kau bisa mendapatkan helikoptermu kembali sore nanti.Tapi aku harus mendapatkan jawabanku nak"
Bukanlah tipikal Dad untuk membiarkan apa yang terjadi kemarin untuk berlalu begitu saja.Terlebih menyangkut perusahaannya.
"Kenapa kau melalaikan tanggung jawabmu?" Dad bertanya dalam nada rendah mengintimidasi.
Aku tahu yang ia maksudkan adalah kenapa aku meninggalkan Mr.Gerrald kemarin?
"Maaf,ada urusan lain yang tidak bisa kutinggalkan" jawabku ,tidak sepenuhnya berbohong.
"Maksudmu membawa istrimu pergi berlibur dihotel keluarga?"
"Kami membutuhkan sedikit liburan." aku membela diri.
"Kalian membuatku kehilangan dua perusahaan untuk bekerja sama,kau tahu itu"
"Aku tahu.Aku akan bertanggung jawab untuk itu" ucapku berjanji.
Dad terdiam untuk beberapa lama.
Dan seperti yang kuketahui diamnya adalah menyusun rencana.
"Aku tahu tentang istrimu yang berdarah Lorraine" ucap Dad.
"Besok antarkan ia menemuiku" aku bisa merasakan Dad trsenyum satu garis,senyum kemenangannya.
Sambungan terputus.Aku diam memikirkan apa yang akan Dad lakukan dengan Catania?
"Justin"
Aku terlonjak kaget ketika Catania menyentuh lenganku.
"Aku memanggilmu sejak tadi.Kau baik-baik saja?" tanya Catania peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Lady
FanfictionSetiap gadis mungkin bermimpi untuk menjadi Cinderella. Menjadi gadis upik abu yang berubah menjadi putri cantik yang ditemukan oleh pangeran. Dengan sedikit bantuan peri dan keajaiban satu malam yang membuatnya bertemu dengan pangeran tampan pewari...