Problem with s

6.9K 353 2
                                    

Chapter 4

********

Aku melangkah pulang dengan tersaruk-saruk mengangkat bagian bawah gaunku,pada akhirnya aku menyerah dengan hak tinggi yang kukenakan. Alhasil aku berjalan menuju rumah dengan bertelanjang kaki.

Aku menekan bel rumah bebrapa kali , aku menunggu cukup lama agar pintu terbuka tapi pintu tetap tertutup. Aku sedikit melongok kejendela , mencoba menganalisa apakah ada tanda-tanda kehidupan didalam.Samar-samar aku mendengar keributan. Aku menghela nafas dan akhirnya mengeluarkan kunci rumah yang diberikan padaku untuk berjaga-jaga.

Aku menutup pintu dan kembali menguncinya berusaha tanpa suara. Dengan perlahan aku melangkahkan kakiku menuju tangga.

"Kita harus segera membayarnya  Ron. Jatuh tempo yang diberikan Bank itu lusa! Dan aku tidak tah-"

Ucapan mom seketika berhenti ketika melihatku berdiri diundakan tangga,menghadap kearah dapur dimana mom dan dad –untuk kesekian kalinya meributkan hutang.

"Hei ,sweety." Dad menyapaku dari tempat duduknya.

Aku mengulas senyum kecil dan sedikit mengangkat tanganku."Hai Dad, Hai Mom. Aku akan pergi tidur sekarang.Bye"

" Bye .." Mom tersenyum lemah membalasku.

"Nice dress" komentar Dad ketika melihat gaunku. Aku tidak menjawab dan hanya memberikan senyuman kecil.

Aku membuka pintu kamarku hati-hati. Aku sudah menemukan adikku Caren  telah tertidur  diatas tempat tidur miliknya. Aku harus berbagi kamar dengan adikku. Tidak sepenuhnya hal berbagi kamar buruk. Meskipun terkadang ini membuatku tidak bisa benar-benar memliki privasi.

Ia tertidur diatas tempat tidur dengan kertas berserakan disekitarnya dan gitar kesayangannya berada disampingnya. Aku mengambil satu persatu kertas-kertas tersebut. Setiap kertas berisi untaian kalimat yang sepertinya lirik lagu baru yang  berhasil ia ciptakan. Beberapa kertas lainnya berisi chord gitar dengan tulisan tangan miliknya. Adikku memang memiliki bakat khusus dalam musik.Bakat music luar biasa yang dimiliki anak gadis berusia 11 tahun pada umumnya.

Aku meletakkan tumpukan kertas yang telah kurapikan diatas meja belajar miliknya.Kembali ketempat tidurnya dan menarik selimut diujung tempat tidur hingga menutupi tubuhnya.

  Ketika aku menyisipkan selimut diantara tangannya ,aku melihat selembar brosur yang digenggamnya.Aku melepaskan jemarinya yang mencengkram brosur dengan hati-hati.

The Juilliard School

Top 5 school of music in America

  Tahun ini ia akan lulus dari sekolah dasar dan aku tahu ia sangat ingin meneruskan pendidikannya disekolah musik. Dan sekolah music yang menjadi impiannya benar-benar sekolah music yang pantas untuk diimpikan.Sekolah musik ini bisa jadi lebih mahal dari sekolahku saat ini.

Aku menghela nafas. Seandainya keluargaku memiliki banyak uang. Caren akan mendapatkan kesempatan untuk bisa masuk kesekolah musik itu.

Tapi jika keadaan keluargaku memiliki banyak uang. Saat ini kedua orang tuaku tidak akan pusing memikirkan hutang yang harus dibayarkan.

"Catania" Caren mengerjapkan matanya menatapku.

"Aku disini" aku tersenyum ketika melihatnya yang terbangun.

Ia merubah posisinya menjadi duduk.Ketika matanya sudah terbuka ,ia menatapku dari bawah keatas.

"Kau cantik" ujarnya tersenyum senang pada gaunku. Aku tidak bisa untuk tidak membalasnya.

"Kau juga"aku menyentuh hidungnya.Ia terkikik dan memelukku.

"Ada apa?" tanyaku,ia akan memelukku jika ia perlu menyampaikan sesuatu padaku.

"Tadi sore beberapa orang bank datang dan mengatakan lusa nanti kita harus pindah jika Mom dan Dad tidak bisa melunasi hutangnya" suaranya muram. Aku memejamkan mataku. Aku tidak tahu berapa banyak hutang yang harus dibayarkan tapi kurasa hutang keluargaku cukup banyak dan hasil pekerjaanku tak akan mampu membantu membayar setengahnya.

"Kurasa aku akan meneruskan sekolahku disekolah regular saja"ia bergumam lagi,dengan sedih.

"Jangan.Kau punya bakat luar biasa Caren."ujarku membantahnya.

"Tapi sekolah music terlalu mahal" ia mendongak menatapku.

Kupaksakan senyum dibibirku "Kita akan mencari jalan keluarnya"

My Precious LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang