09

161 29 1
                                    

" Oi Jin lu balik naik apa.? " tanya Mark.

Kini mereka berempat sudah berada di luar resto milik Chan, siap untuk pulang ke rumah masing².

" Jalan " balas Hyunjin santai sambil meminum cola miliknya.

" Bareng gua aja " kata Minho.

" Ga deh bang, gua jalan aja lagian rumah gua deket "

" Yaudah lu jalan bareng gua " ucap Changbin yang tiba² turun dari motor Mark.

" E-eh Bang.? Emang rumah lu mana.? "

" Sekitar sini juga "

" Serius lu bin.? " tanya Mark.

" Hmm "

" Yes.!! motor gua aman ga dinaikin sma dwekki "
" Motor gua tu sering ngeluh cape, katanya si kebaratan badan lu bin Haha"

" Bangsatt lu siluman semangka " kesal Changbin mencekik leher Mark dengan lengannya.

" Akhhh ca-canda anjingg "

" Yaudah kita duluan " ucap Minho setelah itu Mark segera menancapkan gas nya, segera kabur dari amukan Changbin.

" Yok Jin "

Mereka berdua berjalan bersama dengan sesekali bercanda dan bercerita tentang kisah mereka masing². Tak lupa juga sesekali Changbin membokar aib milik Mark.

" Eum.. Bang, gua boleh nanya ga.? "

" Hmm "

" Felix Jisung Seungmin, boleh lu ceritain mereka ke gua gak.? "

Mendengar pertanyaan Hyunjin membuat Chanbin sedikit berfikir. Tapi sepertinya tak masalah kan kalau dia cerita tentang mereka ke Hyunjin, toh pemuda disebelahnya ini juga temen mereka.

" Boleh "
" Jisung anak piatu, sekarang dia tinggal cuma sama bokapnya yang gila kerja itu"

" Makanya Jisung ikut kerja juga.? " tanya Hyunjin aneh.

" Hah itu bocah kerja.?! " bukannya menjawab pertanyaan Hyunjin, Changbin malah terkejut dengan ucapan Hyunjin.

" Iya, baru² ini sih klo gua ga salah "

" Gatau gua, yang pasti bokap Jisung jadi berubah dan suka main tangan ke anaknya "
" Felix orang tuanya udah ga sama² lagi, bokapnya tinggal di Aussie terus nyokapnya jadi- "

" Lanjut Seungmin aja, Felix gua udah lumayan tau "

" Oke "
" Seungmin dari kecil tinggal di panti, makanya dia bisa sekolah karena dapet beasiswa, dan lu juga tau karena itu dia kena bully habis²an "

Mendengar itu Hyunjin mengangguk paham, salah satunya ini kenapa Jisung sering mendapat luka² di tubuhnya. Cih kekerasan terhadap anak, ga bisa dibiarin.

Sudah hampir dekat dengan rumahnya, netra Hyunjin tak sengaja menangkap seseorang yang ia kenal. Seketika pandangannya berubah menjadi tajam dan tanpa ia sadari tangannya meremat kaleng soda yang mana itu membuat Changbin menatap ke arahnya.

Netra Changbin seketika mengikuti arah pandang Hyunjin, ia mendapati dua orang dewasa disana yang tengah Hyunjin tatap. Changbin tak paham mangapa Hyunjin menatap mereka dengan emosi yang meluap.

" Jin " panggil Changbin.
" Hyunjin.! "

" Hah.? kenapa Bang.? " sadar Hyunjin.

" Lu gapapa.? "

" Emang gua kenapa haha. Yuk keburu malem bang "

" Emang udah malem tolol "

Yang dikatai hanya tertawa menanggapi umpatan abangnya.

LONELY st | SKZ - 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang