Setelah selesai part time di cafe Seungmin tidak langsung pulang ke rumah melainkan ia pergi ke perpustakaan kota untuk belajar sebentar disana. Sebenarnya ia tak perlu belajar sekeras ini karena untuk beasiswa ia tak mungkin berebut kepada siapa pun, ingat hanya ia murid misikin disana, tapi Seungmin mau membuat Ibu bangga kepadanya dan menjadi orang sukses nanti.
Sampainya di depan gedung perpustakaan kota netra Seungmin tak sengaja menatap bayangan orang yang ia kenal sedang merokok di taman. Tanpa pikir panjang Seungmin pun menghampiri remaja tersebut.
" Permisi Jeno-ssi dilarang merokok di taman dan anak dibawah umur belum dibolehkan untuk merokok " ucap Seungmin sambil menempelkan sticky note bertuliskan 'no smoking' di jidat Jeno.
" Hahaha.. Maaf kan saya pak petugas "
" Hmm.. Bilang ke Ibu kayanya enak nih "
Langsung saja Jeno membuang puntung rokoknya.
" Hehe, kamu mau belajar.? yuk aku temenin " ucap Jeno lalu merangkul Seungmin.
Akhirnya Seungmin belajar sambil ditemani oleh Jeno disampingya yang asik membaca komik. Seungmin tidak heran karena Jeno memang orang yang cerdas, sekali dijelaskan pun Jeno langsung paham sampai ke akar²nya.
" Laper ga Min.? "
" Lumayan "
" Siip yuk aku traktir "
" Wait habis soal ini "
" Semangat Umin " ucap Jeno sambil mengacak rambut Seungmin.
Pemandangan itu tak lepas dari mata seseorang yang daritadi sudah berada di perpustakaan. Eric yang sedaritadi memperhatikan mereka tengah menahan amarahnya, harusnya ia yang disana dan diperlakukan seperti itu oleh sang Kakak.
Melihat Jeno dan Seungmin yang beranjak darisana pun Eric juga melakukan hal yang sama, ia mengikuti mereka ke tempat makan.
" Kamu mau apa.? " tanya Jeno.
" Eumm.. sama in aja deh "
Sambil menunggu makanan mereka datang, Jeno dan Seungmin sesekali bercanda. Waktu bercanda seperti inilah yang mereka kangenin.
" Jen, kamu ga papa deket² aku di luar gini.? nanti kalo ada anak kelas yang lihat- "
" Cih persetan sama mereka "
" Kamu tau aku rasanya pengen banget ngehajar mereka satu per satu, sayang banget gara² kamu yang minta aku ga pukul mereka sampe sekarang "" Hehe.. Jangan sampe hubungan kalian rusak cuma gara² aku "
" Ngomong apasi, udah nih makan dulu "
Setelah selesai makan sebelum pulang Seungmin pergi ke toilet terlebih dahulu, dengan senang sentiasa Jeno menunggu Seungmin yang sedang panggilan alam.
" Wah wah~ kayanya ada yang lagi seneng nih "
Suara yang Seungmin kenal tepat berada di belakangnya membuat ia menghentikan aktivitas cuci tangannya.
" Hoi, bukannya gua udah bilang ya jangan deket² sama dia "
" Lu emang suka ngerusak hubungan gua sama Kakak gua yakan.?! "Bugh
Tanpa aba² Eric langsung meninju bagian perut Seungmin dan membuat ia menunduk menahan sakit.
" Kayanya selama ini lu belum ngerti juga " ucap Eric sambil hendak melakukan pukulan kedua.
Namun belum sempat kepalan itu mendarat ke perut Seungmin, tangan Eric terlebih dahulu di cegah oleh Jeno yang baru saja ingin menjemput Seungmin.
Brak
KAMU SEDANG MEMBACA
LONELY st | SKZ - 00line
FanfictionEmpat sekawan.?? " Aku tahu aku adalah salah satu dari orang yang beruntung masih memiliki keluarga yang lengkap " - HJ " Beruntungnya aku masih memiliki Ayah disisiku " - JS " Bunda sangat cantik. Aku merasa beruntung menjadi anak Bunda " - FL " Ak...