11

168 20 2
                                    

Brakk

" Wah.. wah.. Kayanya udah ada yang sadar ga main lagi sama si miskin "

Kalian pasti sudah bisa menebak siapa dalang tersebut. Jisung bingung apa ia ada salah dengan manusia satu ini.?
Ia hanya ingin makan dengan tenang.

" Apa si lu dateng² sokab banget " julid Haechan.

" Gua ga ngomong sama lu ya gembul "
" Dan lu, sukur deh udah sadar. Abis diruqiah, ga deket² sama si miskin "

Tentu saja omongan Eric yang menjelekkan sahabatnya itu membuat Jisung marah. Niat awal hanya ingin makan dengan tenang, namun yang ia dapat ejekan dari mulut sampah si Eric.

" Tutup mulut sampah lu itu.!! " ucap Jisung sambil mencengkram kerah Eric.

Eric hanya tersenyum miring menanggapi perilaku Jisung kepadanya.

" Buat lu yang cuma cari perhatian kesana kesini, gak ada hak buat nilai² kita "

Tentu ucapan Jisung itu membuat Eric tersinggung dan marah. Dengan kesal Eric bersiap untuk menghajar wajah Jisung. Namun belum sempat tinjunya mengenai wajah Jisung, tangannya tiba-tiba terhenti diudara saat melihat cairan merah kental yang keluar dari rongga hidung Jisung.

Dengan wajah tekejut sekaligus panik, Eric berusaha melepas cengkraman Jisung. Setelah itu ia dengan cepat mengambil tisu yang ada di meja lalu menyumpal hidung Jisung dengan tisu tersebut, tanpa merasa jijik sekalipun.

Yang lain pun terkejut dengan aksi yang dilakukan Eric tak tekecuali Jisung sendiri. Jisung saja tidak sadar jika ia kembali mimisan.

" Bukan gua.. bukan gua.. bukan gua "

Setelah dirasa darah tersebut berhenti, Eric pun mulai tersadar, apa yang baru saja ia lakukan. Melupakan rasa cemasnya ia sedikit mendorong Jisung agar menjaga jarak dari dirinya.

" Shit. Lu kalo sakit ngapain ke sekolah.! repotin orang aja.! "
" Kotor kan tangan gua "

Setelah mengatakan itu, Eric dan kawan-kawannya langsung meninggalkan Haechan dan Jisung begitu saja.

Berhenti dari terkejutannya Jisung buru-buru pergi begitu saja meninggalkan Haechan yang masih terkejut ke toilet untuk membersihkan kekacauan ini.

" Anjirr kenapa lagi gua.! "
" Malu²in banget lu, mimisan di depan Eric. Keliatan lemah " sambil membersihkan tangannya yang terkena darah Jisung tak henti²nya bergumam tidak jelas.

Setelah selesai Jisung segera pergi ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran kedua. Jangan sampai ia telat lagi.

" Jisung.!! " teriak Felix saat melihat sahabatnya datang.
" Lu kok telat.?! "

" Biasalah "

" Jisung kamu okey.? " tanya Seungmin.

" Eum.. Kaya biasanya " balasnya, lalu segera mendudukan diri ke bangku miliknya.

Namun saat ia duduk, Jisung merasakan hawa² aneh di sekitarnya lebih tepatnya tepat samping kirinya. Jisung mencoba menengok ke arah samping tepat di teman bangkunya. Dapat Jisung lihat, Hyunjin yang kini menatapnya dengan tatapan tajamnya, seperti sedang menscan Jisung.

" L-lu.. biasa aja anjing natap gua nya "

" Lu sakit.? " tanya Hyunjin dingin.

" Engga "

" Lu sakit "

" Jangan sok tau Tuan Hwang "

Dengan kesal Hyunjin tiba-tiba memegang lengan Jisung dan sedikit menekan, membuat Jisung berteriak kencang yang mana itu membuat semua orang di kelas menatap kearahnya. Untung guru belum datang.

LONELY st | SKZ - 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang