16

147 15 15
                                    

" Haah~ thx pak sesuai titik ini "

" Ck, lu pikir gua ojek " kesal Eric.

Ya Eric akhirnya mengantar Jisung sampai ke panti.

" Eoh.? nak Eric.? udah lama ga ketemu " ucap Ibu yang tak sengaja melihat Eric dan Jisung saat ia ingin mengambil paket di depan.

" Ah.. Tante apa kabar.? "

" Baik, nak Eric.? "

" Hehe 100% baik Tante "

" Makin tinggi dan ganteng kamu nak " ucap Ibu sambil mengelus rambut Eric.

" Tante bisa aja, jadi enak kan Eric "

Jisung yang melihat interaksi Eric dan Ibu hanya bisa memberikan ekspresi jijiknya kepada Eric. Bisa²nya sifat Eric berubah 180°.

" Mampir dulu nak, udah lama Eric gak main kesini "

" Eric pengennya gitu, tapi Eric buru² Tante. Lagipula ini udah mau ujan "

" Aahh~ Sayang banget. Kalau gitu hati² di jalan Nak "

" Siap Tante. Kalau ada waktu Eric janji bakal main "
" Dahh Tante " pamit Eric ke Ibu, sedangkan Jisung ia cuekin.

" Yeuuu bule kurang ajar " kesal Jisung.

Setelah motor Eric tidak kelihatan Jisung tersadar akan sesuatu.

" Ibu "

" Ya.? "

" Ibu kenal Eric.? "

" Huh.? Kenal dong, yakali Ibu sksd tadi "

" Kok bisa kenal.? "

" Kepo kamu "

" Ihh Ibuuu "

" Nih bantuin Ibu bawa kedalem " ucap Ibu sambil memberikan beberapa paket ke Jisung dan jalan meninggalkan Jisung diluar.

" Ibu mah ga asik "
" Oh ya bu, tadi Jiji liat Ayah di gerbang sekolah-- "

" APA.?!! Jiji aman.? ada yang sakit nak.? Jiji gapapa kan.?! " panik Ibu sambil menangkup pipi Jisung.

" Hmm. Jiji oke Ibu, ada Eric yang bantuin Jiji kabur tadi "

" Huh~ syukur Ibu jadi lega dengernya " ucap Ibu sambil memeluk Jisung.

°°°

Menuju ke rumah nya badan Eric sudah basah semua karena terkena hujan saat diperjalanan. Rasanya Eric ingin cepat² membersihkan tubuhnya setelah itu tenggelam diselimut hangatnya.

Namun itu semua hanya angan bagi Eric. Sampainya di dalam bukan sambutan hangat yang Eric dapat malahan tamparan panas di pipinya yang ia dapat.

" Udah berani ya kamu sama orang tua "

Ucapan sang Mama sama sekali Eric hiraukan. Hah~ Kalau bukan Mamanya sudah pasti akan Eric balas tamparan tadi.

" Eric, darimana saja kamu.? Papa ga pernah liat kamu di rumah "

" Haha, masi peduli.? " balas Eric.

" Jaga ucapan kamu.! " bentak sang Mama.

" Ga usah bentak² gua.!! "

" ERIC.! Stop teriak ke Mama kamu "

" Dia duluan yang tampar dan bentak² gua. Belain aja tu perempuan "

" Eric, dia ibu kamu.! Ibu kandung kamu.! " ucap sang Papa sambil mencengkram baju Eric yang basah.

" Cih, Ibu.? "
" Peran Ibu mana yang udah dia lakuin buat Eric.?! Jawab Pa.! "

LONELY st | SKZ - 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang