17

63 7 7
                                    

" Pagi Jen " sapa Seungmin kepada Jeno yang sedang meminum kopi.

" Oh.. morning Seungmin. Gimana tidurnya.? "

" Nyeyak " sambil memberi kedua jempolnya.
" Btw, Eric gimana.? udah sembuh.? "

" Semalem si udah ga demam, cuma tadi subuh² aku cek suhu nya naik lagi "
" Tapi tenang aja udah aku kompres kok "

" Okey deh "

" Makasi Umin "

" Huh.? " bingung Seungmin.

" Karena support dari kamu akhirnya aku bisa berdamai dengan keadaan "

" Hah.?!! wahh syukur kalo gitu. Aku ikutan seneng "
" Yaudah aku bikinin kalian sarapan dulu klo gitu "

" Makasi Umin, maaf ngerepotin "

" Santai aja kali, kaya sama siapa "

Lalu mereka melakukan kegiatan nya masing². Tak lama terdengar teriakan dari kamar Jeno.

" KAKAK.! " panggil Eric masih dengan kesadaran 60%.
" Kaka dimanaa~ "

" Di dapur " balas Jeno.

Langsung saja Eric menghampiri Jeno. Sesampainya disana Eric dikejutkan dengan keberadaan Seungmin yang sedang memasak.

" Anjing lah " batin Eric.

" Oh.. Pagi Eric "

" P-pagi "

Setelah membalas sapaan Seungmin bisa Eric lihat Seungmin tengah menahan tawanya. Apa Seungmin akan mengejeknya karena sifat nya semalam.?

" argghh malu banget "

" Lu ga mau ngomong sesuatu.? " pancing Jeno.

" Kaaak~ " kesal Eric. Masa iya harus sekarang juga.
" S-seungmin "

" Ya.? "

" G-gua minta maaf. Sorry udah sering nyakitin lu, sorry udah bikin hidup lu kaya di neraka gara² sifat kekanakan gua. Lu boleh bales semua perlakuan gua yang udah nyakitin lu ke gua "
" Gapapa klo lu ga mau maaf in gua, tapi gua bener² tulus minta maaf sama lu "
" Gua tau kata maaf ga bisa balikin luka² lu "

Perkataan Eric membuat waktu seolah olah berhenti bagi Seungmin. Apakah ini mimpi.? semoga saja tidak. Rasa bahagia yang meluap luap membuat Seungmin tidak bisa menahan senyumnya.

" IYA.! Aku maaf in kamu " balas Seungmin lalu berlari memeluk Eric.

Tentu perlakuan Seungmin membuat Eric terkejut. Bagaimana bisa ia menyakiti orang sebaik Seungmin.

" Terima kasih " ucap Eric dan Seungmin melepas pelukannya.

" Btw, kompresan di dahi itu kamu yang pasang Jen.? "

" Ha.? Oh.. Ha.a "
" Lucu kan.? "

Mendengar itu langsung saja Eric meraba jidatnya dan ia dapat merasakan ada sesuatu menempel di jidatnya.

" Hahaha iya lucu, kan itu kompresan buat bayi " balas Seungmin.

" Emang iya.? aku ga tau hehe " ucap Jeno

" KAKAK.!!! "

Hilang sudah image cool Eric.

" Jangan copot. Demam lu belum turun " cegah Jeno. Sebenarnya ia hanya ingin mengerjai sang adik. Dan ya Eric tetap mematuhi ucapan Jeno.

Setelah itu Eric duduk disebelah sang kakak dan menaruh kepalanya di meja. Tak lama pintu apartment Jeno dibuka dengan kasarnya oleh Minho.

" Mana Eric.?! " teriak Minho saat ia tidak menemukan Eric di kamar Jeno.

LONELY st | SKZ - 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang