B-6

277 44 7
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Pagi-pagi...

Sridevi sudah siap untuk pergi ke Jakarta, Dengan membawa peralatan di dalam koper.
Sridevi dijemput Afan untuk berangkat ke Jakarta, Sridevi pun harus tinggal di Asrama, Dengan terpaksa Sridevi meninggalkan Nyak sama Babehnya selama berbulan-bulan.

Sridevi memohon Doa pada Nyak sama Babeh dan saudaranya agar kompetisinya berjalan dengan lancar.

"Nyak, Beh Doain Sri ya, Semoga sri bisa meraih Juara 1 di kompetisi ini" Sridevi memohon doa kepada Nyak.

Nyak pun memeluk Sridevi dengan tangis kecilnya.

"Buat Nyak sama Babeh bangga ya Nak" Ucap Nyak dengan memeluk Sridevi.

"Iya Nyak"

"Beh Sri pamit ya" Pamit Sridevi pada Babeh.

"Jaga kesehatan ya Nak disana" Ucap Babeh.

"Nomor satu kalo itu Beh" Jawab Sridevi dengan Tersenyum.

Sridevi pun pamit sama Saudaranya.

"Aku pamit ya" Ucap Sridevi dengan lemah lembut.

Eby dan Hasby bersikap biasa aja, Tetapi tidak dengan Valen, Valen masih kesal Sama Sridevi.

"Bang, Sri Pamit ya" Ucap Sridevi.

Valen Langsung memukul tangan Sridevi dan Langsung pergi dengan cueknya.

"Astagfirullah alajim Valen Kok seperti itu sih, Masih Kesal Dia sama Kamu Sri" Ucap Babeh merasa kesal sama Sikap Valen.

"Kamu gak usah mikirin Valen ya Nak, Fokus aja sama Kompetisinya, Nanti Dia juga bakal sadar kok" Ucap Nyak Menenangkan Sridevi.

Kemudian Sridevi dan Afan Pamit kepada mereka.

"Yaudah Nyak, Beh, Teman-teman Saya sama Sri pamit ya!" Pamit Afan Kepada Mereka.

"Iya Kalian hati-hati ya"

Mereka pun berangkat ke Jakarta,Di dalam mobil, Sridevi melamun sambil menangis, Afan begitu kasihan sama Sridevi yang lagi nangis itu.

"Sri, Kamu masih mikirin Valen, Sudahlah Sri, Gak usah mikirin Valen, Kalo Kamu terus mikirin Dia, Yang ada Kompetisi kamu gak bakal konsisten" Ucap Afan Menenangkan Sridevi.

"Aku cuma sedih aja, Disaat Aku lagi senang-senangnya, Aku ada masalah sama Bang Valen" Ucap Sridevi dengan Tangisannya.

"Biarkanlah Dia begitu Sri, Kalo Kamu terus mikirin Dia, Aku yakin Kamu bakalan gak Konsisten nantinya" Ucap Afan Menasehatinya.

"Kalo Aku bisa balikin Waktu, Aku gak akan ikut Audisi ini Fan, Karena gara-gara kontes ini, Persaudaraanku sama Bang Valen putus" Tangis Sridevi menyesal ikut Audisinya.

"Kamu gak boleh ngomong kayak gitu Sri, Ini kesempatanmu loh, Buktikan sama keluargamu, Sama Saudaramu, Bahwa kamu bisa Sukses" Ucap Afan.

"Kamu yang sabar ya" Ucap Afan dengan memegang pundak Sridevi.

Sridevi Melirik pegangan tangan Afan itu di Pundaknya, Afan pun langsung menurunkan tangannya itu di pundak Sri.

Ternyata....

Mereka diikuti oleh Papinya Afan dibelakang, Papi Afan pernah ketemu Sridevi Sebelum ngamen Pake Gerobak dangdut, Papi Afan sangat gak suka Afan bergaul sama orang kecil, Karena Papinya Takut menghancurkan karirnya.

"Kok Afan kayak mau ke Asrama ya, Afan mau ngapain kesana" Heran Papinya sambil nyetir mobil.

Papinya Afan terus mengikuti Mereka, Dugaan Papi Afan benar, Afan mau ke Asrama nganterin Sridevi.

BERDENDANG DA 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang