"Bisakah aku membuat hubungan daddy dan mommy menjadi lebih baik?"
Seokjin mendesah kasar dan menghela nafas berat. Seperti rasanya beban di pundak seokjin semakin bertambah berat setiap hari nya. Dada seokjin terasa hampa, seolah terlubangi oleh perasaan sedih dan kehilangan taehyung yang begitu nyata.
Jauh dari itu, rasa penyesalan lah yang menjalar cepat ke setiap bagian tubuh nya. Rasanya seperti ia membunuh setiap sel bahkan sampai yang terkecil.
"Dimana Taetae sekarang berada?" Monolog seokjin, seolah langit langit kamar seokjin tengah mendengar lirihan itu.
Suara langkah yang kini bertumpang tindih terdengar menjauh di lantai bawah. Apa para polisi itu akan pergi? Seokjin tidak akan peduli lagi.
Seokjin hendak mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan menghubungi teman nya yang justru berakhir dengan ketidak fokus an nya, hingga ponsel nya terjatuh ke lantai.
Tubuh nya bergerak bangkit dan berusaha meraih ponsel nya yang tidak sengaja jatuh dan tergesar hingga ke kolong ranjang. Sampai tiba tiba, seokjin merasakan sesuatu di tangan nya.
Seokjin menemukan ponselnya berada di sebelah satu gantungan berstiker pemberian taehyung untuk nya.
"Ini... Hadiah dari Taetae!" Ucap seokjin senang saat itu.
Rasanya seperti benda kecil berbentuk bintang itu bisa meredamkan rindunya secara ajaib. Benda itu benar benar membuat perasaan nya menjadi lebih baik.
Seokjin pun memutuskan untuk memasang gantungan yang dilengkapi stiker bercahaya itu ke ponselnya.
"Taetae selalu berkata, lampu nya akan menyala saat kami berdekatan." Seokjin mendengus geli.
"Dan sekarang Taetae membuat lampu nya padam." Ucap seokjin seolah taehyung berada tepat di hadapannya.
Menatap benda kecil itu lebih lama, membuat seokjin semakin bertanya tanya. Apa yang membuat taehyung lebih memilih gadis bernama Lee Se Hee sebagai seseorang yang mungkin bisa dimintai bantuan. Kenapa bukan dirinya? Atau setidaknya polisi?
Apa taehyung benar benar dalam keadaan terdesak sampai dia tidak memiliki waktu untuk melaporkan nya kepada polisi?
Seokjin bergegas beranjak dan menuju suatu tempat dengan motor nya. Bahkan seokjin rela menerobos kerumunan wartawan dan menabrak beberapa kamera yang meliputi demi bisa keluar dari rumah. Masa bodoh dengan orang tua nya, mereka bukan lagi orang tua nya.
Seokjin menghentikan motornya begitu sampai di taman. Tidak banyak yang berubah. Anak anak kecil masih bermain dengan ayunan, bola, dan kolam pasir buatan yang ada disana. Sampai sesuatu mengejutkan seokjin.
Seorang gadis tiba tiba menghampiri seokjin. Ia menatap ke arah seokjin dengan tatapan dingin sebelum akhirnya berkata.
"Kenapa kau baru datang sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU BROTHER ✅
FanfictionKehilangan adik laki laki nya tepat 2 hari setelah ia di pecat dari pekerjaannya.