Lee Min Ho terlibat skandal perselingkuhan dengan gadis muda. Bukankah rumor ini adalah bagian dari kerasnya persaingan politik di kota ini.
"Bukankah berita ini cukup mengejutkan mu, Sohyun ah?"
Sohyun terkejut dengan kehadiran seokjin di kantornya. Sohyun bahkan melebarkan matanya tidak percaya saat lembaran lembaran koran itu ia terbangkan ke udara dan mengenai wajahnya saat berjatuhan ke lantai.
Seokjin memutuskan untuk menemui Sohyun yang kebetulan berada di depan kantornya siang itu untuk menanyakan berita tersebut.
"Kita harus menyelesaikan kasus ini sampai selesai, seokjin ah."
"Tapi mereka tetap orang tua, ku!" Ujar seokjin tidak terima.
Namun beberapa menit kemudian, seorang pria bertubuh tegap di antara mereka berdua berdiri di depan tubuh Sohyun. Tapi kedua bola mata dan rahangnya yang tegas justru menatap nya dengan tatapan tajam. Ia mendengus pelan sambil melipat tangan nya di dada.
"Anda tidak berhak untuk membuat keributan disini. Bukankah anda tahu itu?" Tanya nya dengan sangat tidak ramah. Ia kemudian mengalihkan tatapannya ke arah Sohyun.
"Sohyun sudah berusaha hanya karena kasus dongsaeng mu. Bisakah anda hargai kerja keras nya itu?"
"Setelah berita tentang dongsaeng ku, sekarang kalian menjadikan daddy ku sebagai bahan berita dimana mana?!" Entah kenapa melihat nya memasang badan untuk menghalangi nya dari Sohyun membuat seokjin merasa kesal.
"Jadi inikah cara kalian bekerja?!"
"Seokjin ah buk -...,"
"Biarkan saja, Sohyun ah." Potong pria itu. Tatapan nya beralih ke arah seokjin.
"Sohyun mencoba membantu anda dengan mengungkapkan semua kebenaran yang ada. Dia hanya bertugas sesuai batasannya dan berkat skandal ini, kepolisian lebih serius menangani kasus anda ini."
"Jangan pernah berteriak seperti itu lagi pada gadis ini. Jika kau menyakiti nya, saya bisa lebih menyakiti anda!" Ancamnya pada seokjin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hentikan, Taeil ah...," Sohyun terlihat menarik baju pria itu untuk menjauhi dari seokjin.
"Seokjin ah, sebaiknya kau pulang sebelum para awak pers datang kemari,"
"Kenapa mereka harus datang kemari?" Tanya seokjin mendesak.
Seokjin melihat Sohyun dan pria itu menatap ke arah nya dengan pandangan ragu, sebelum akhirnya Sohyun menganggukan kepalanya seperti memberi kode kepada Taeil.
"Aku menulis namaku disana," ucapan Sohyun sontak membuat seokjin bingung.
"Wh-what do you mean?" Kemudian seokjin beralih menatap ke arah Taeil yang sedang memasukkan kedua tangannya ke saku celananya.
"Sohyun membiarkan berita utama itu dimuat dan namanya tertulis sebagai sumber yang memberikan informasi." Taeil menghela nafas nya dan melirik ke arah Sohyun sebelum akhirnya kembali menatap seokjin.
