Transmigrasi Baby Gioniel (On Going)

I s i Novel Family Gorgio [01]

H a pp y r ea di ng

-
-
-
-
-

Jadi, awal cerita dimulai dari seorang anak kecil cantik yang masih berumur 5 tahun ada di sebuah panti asuhan terletak jauh dipinggiran kota england.

Gadis itu Syelin Cerli ia anak yang dibuang dari bayi oleh orang tuanya karena tidak ada yang tahu alasannya kenapa.

Ibu panti pun hanya menemukan didepan pagar panti asuhan karena saat itu terdengar suara bayi menangis tengah malam, untung saja Ibu panti sempat keluar untuk membuang sampah.

Kembali lagi

Waktu itu anggota keluarga Gorgio para wanita yang tidak lain adalah Nenek, mommy, dan mama.

Mereka ada urusan Dipinggiran kota England untuk menemui salah satu orang penting atau bisa dibilang teman lama, sahabat nenek.

Karena Nenek yang dilarang pergi sendirian oleh sang Suami/kakek, jadilah mereka bertiga pergi bersama.

Sahabat nenek yang bernama Rosaline Favgor Dell ia tinggal di pinggir kota England bukan karena tidak mampu atau tidak punya uang.

Rosaline termasuk kedalam orang kaya 11 12 dengan Riella Gorgio sang nenek. Ada alasan tertentu kenapa Rosaline memilih tinggal dipinggir kota itu, atau bisa dibilang kota Elf.

Rosaline mulai tinggal dikota Elf karena menikah dengan pria biasa saja bernama Fander Galax Dell saat berumur 25 tahun, Fander yang lebih rendah kastanya dari Rosa dia tidak diterima baik oleh keluarga Rosa. Jadi kalian tau kenapa Rosa bisa berada dikota Elf selama 40 tahun disana dengan rumah biasa tingkat 3. Rosa mempunyai 3 anak laki².

Back to topic

Riella Gorgio atau nenek sudah sampai di kota Elf waktu matahari sudah terik tepatnya jam 1 siang.

Mereka memilih tempat pertemuan di restoran ternama disana, tentunya itu semua traktiran dari Riel. Sudah 6 tahun lamanya Riel tidak bertemu Rosa, saat itu juga karena si bungsu yang baru lahir tidak bisa ditinggal sama sekali oleh mereka para wanita.

Keluarga Gorgio begitu bahagia karena kelahiran bungsu mereka adalah laki². Walaupun ada sedikit rasa kecewa untuk Riel, Olaf, dan Frille, mereka mempunyai harapan bisa memiliki seorang anak/cucu perempuan.

Tapi apa boleh buat, tuhan lebih senang memberi keturunan Keluarga Gorgio berupa penerus dan pemimpin keluarga.

Mereka memberi nama si bungsu dengan nama Cioniel Artio Gorgio, yang berarti sama dengan Cio adalah kehidupan bagi keluarga Gorgio, Tidak ada Cio berarti Gorgio mati.

Kenapa begitu? Jelasnya kenapa keluarga selalu saja lebih menyayangi bungsu mereka, itu karena keturunan terakhir yang berarti sudah tidak bisa memiliki anak/cucu lagi.

Dikeluarga Gorgio khususnya Riel dan Hardes Gorgio sang suami memiliki 2 orang putra yang bernama Grendis Gorgio anak pertama dan Carlox Gorgio anak kedua, umur mereka hanya berbeda 2 tahun. Saat ini Grendis berumur 48 tahun, dan Carlox 46 tahun.

Grendis dan Olafio mempunyai 2 orang putra, Varso Dein Gorgio dan Brimo Jax Gorgio.

Sedangkan Carlox dan Frille mempunyai 4 orang putra + sibungsu.
Ferlon Der Gorgio, Xavier Blowz Gorgio, Elard Arge Gorgio, dan terakhir Cioniel Artio Gorgio.
Cio merupakan bungsu sekaligus anak terakhir dari Carlox dan Frille.