Bab 8

19.1K 1.9K 135
                                    


H a pp y   r ea di ng

-
-
-
-
-

Satu jam setengah perjalanan mereka lalui, akhirnya sudah sampai di depan gerbang mansion Gorgio yang terletak jauh dari kota New York.

Gerbang yang menjulang tinggi berwarna hitam megah itu sangat memukau, jika saja ada orang lain yang melihat pasti sangat ingin masuk ke dalam dan melihat mansion yang megah nan menjulang tinggi berwarna coklat susu itu.

Hardes membunyikan klakson mobilnya, gerbang besar berwarna hitam itu terbuka perlahan. Di sana terlihat empat bodyguard berdiri membungkuk di masing-masing gerbang di sebelah kanan dan kiri.

Mobil Hardes masuk kedalam dengan kecepatan sedang. Pintu utama mansion berada 100 meter di depan halaman mansion.

Mobil berhenti di depan pintu utama, para bodyguard dan pelayan yang berada di mansion berkumpul berbaris rapi di depan pintu karena tuan besar, tuan muda ketiga, dan terakhir tuan muda Bungsu datang setelah lebih dari dua minggu berada di rumah sakit Vier.

Vier turun bersamaan dengan Hardes dan Cio dalam gendongannya. Vier menatap datar tanpa ekspresi kepada para bodyguard dan pelayan yang berada di sana, Hardes pun sama.

Wajah mereka berdua sangat datar dan dingin, matanya tertuju kedalam pintu utama. Terlihat sedikit jauh dari sana, ada beberapa orang yang berkumpul menunggu kedatangan mereka. Ya, siapa lagi kalau bukan keluarga Gorgio? .

Para bodyguard dan pelayan menunduk hormat, mengucapkan selamat datang kepada mereka bertiga.

"Selamat datang tuan, semoga selalu sehat dan bahagia." ucap pelayan dan bodyguard bersamaan

"Hm." Jawab Hardes dan Vier dengan deheman.

Mereka bertiga berjalan memasuki mansion melewati pintu utama yang bercorak Burung berwarna putih mewah elegan.

Tap.. Tap.. Tap...

Bunyi dua sepatu bergantian terdengar dari dalam mansion, Keluarga Gorgio menatap lurus menunggu kedatangan mereka.

Vier dan Hardes berjalan pelan, mereka tidak ingin membangunkan Cio karena suara berisik sepatu.

Vier terkekeh memandangi wajah adiknya yang nyaman dalam gendongan, dengan pacifer yang bertengger apik dimulutnya.

Vier sempat menggantinya saat susu di dalam dot Cio sudah habis sepenuhnya.

.

Hardes dan Vier berhenti tepat di depan keluarganya. Mereka berada di ruang tengah, tempat biasa mereka kumpul bersama.

Semua berada di sana kecuali Varso dan Ferlon. Ingatkan mereka berada dimana? Ya, Los Angeles dan London. Melakukan pembangunan perusahaan mereka sendiri.

.

Keluarga Gorgio menatap bingung kepada mereka berdua, pasalnya tidak melihat keberadaan Cio yang seharusnya pulang sekarang kan?

Dimana dia?.. Lalu apa itu? Siapa yang berada di gendongan Vier?.
Kenapa kecil sekali! Seperti bayi. Pikir mereka semua bingung.

Elin yang melihat reaksi keluarganya aneh, membuat dia bingung. Tapi juga penasaran! Siapa yang ada di dalam gendongan Vier. Tidak mungkin Cio, dia tidak suka di gendong apalagi sampai tertidur, dan Elin tahu Cio benci pada kakak keduanya itu.

Transmigrasi Baby Gioniel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang