H a pp y r ea di ng
-
-
-
-
-
Pagi sudah berganti menjadi malam. sejak kepulangan Frille, Olaf, dan Riel dipagi hari.Semua anggota keluarga Gorgio sudah berada di mansion utama. Mereka sedang duduk diruang tengah, membahas perihal anak yang Frille adopsi mendapatkan tentangan dari Hardes, Varso, Ferlon, dan Xavier.
Untuk Elard, Brimo, Grendis, Carlox mereka setuju saja. Karena bagi mereka tidak ada salahnya, toh semua keturunan mereka laki-laki tidak ada perempuan, apalagi anak yang dibawa Frille begitu cantik dan menggemaskan.
Tapi tidak dengan keempat pria yang menentang keras akan hal itu. Mereka tidak setuju sama sekali. Bagi Hardes itu sama saja berarti mereka tidak bersyukur dengan pemberian tuhan, dan Hardes tau cucunya Cio tidak suka ada yang menggantikannya, mengingat sikap Cio seperti itu.
Tapi keputusan-pun tetap sama, mereka tetap mengadopsi Syelin. Karena bujukan Frille kepada Hardes bahwa Cio tidak masalah dengan semua itu.
.
.
.Hari demi hari berlalu seperti biasa, tapi tidak dengan perubahan Frille, Riel, dan Olaf. Mereka sibuk mengurusi Syelin setiap hari, dan memperhatikan Cio hanya-- saat dimeja makan.
Cio yang sedari awal memang bersifat dingin, kini semakin menjadi lebih dingin tak tersentuh. Tidak menggubris setiap keluarganya memanggil dirinya untuk berkumpul bersama. Bahkan untuk kakeknya Hardes dan abangnya si Varso, Ferlon, dan Vier. Cio abaikan tanpa terkecuali.
Sampai satu tahun sudah berlalu. Syelin yang sudah terbiasa dengan mereka serta mereka yang sudah menerima kehadiran Syelin.
Telah menyayanginya seperti cucu, adik dan anak sendiri. Bahkan Hardes pun sama walaupun masih ada rasa tidak terima.
Berbeda dengan Vier, Dia sama sekali tidak peduli dengan kehadiran Syelin. Dia memilih tetap memperhatikan adiknya dari jauh.
Syelin yang tidak bisa mengambil perhatian Vier mulai tidak suka kepada Cio. Syelin yang notabenya anak manja sudah terbiasa disayang oleh keluarga Gorgio menjadi angkuh dan semaunya sendiri, bahkan keluarga Gorgio tidak masalah dengan itu, karena itu yang mereka inginkan. Tetap beri pengecualian pada Vier dan Hardes, bagi mereka syelin tidak tahu diri.
Sampai pada saat dimana Syelin berkali kali memfitnah Cio. Dan Cio yang disalahkan oleh keluarganya sendiri.
Hardes dan Vier percaya kepada Syelin, bahkan dia tidak percaya kepada Cio. Karena melihat sikap Cio kepada Syelin selama setahun lamanya, Cio yang tidak pernah menghiraukan Syelin bahkan melirik pun tidak, yang Cio tunjukan hanya tatapan datar dan dingin saat Syelin berada tepat di hadapannya.
Hardes dan Vier yang tau Cio melakukan itu, mereka kecewa kenapa Cio harus seperti ini. Jika Cio tidak suka kepada Syelin dia bisa bilang kepada Hardes dan Vier. Mereka pasti akan melakukan sesuatu kepada Syelin.
.
.
.Cio yang terus terusan disalahkan hampir 2 tahun, dia selalu menahan diri agar tidak menangis didepan seluruh keluarganya. Cio kecewa, benar-benar kecewa kepada mereka.
Bahkan kakek dan abangnya Xavier tidak percaya kepadanya. Cio tau sedari datangnya Syelin dikehidupannya, tatapan yang Syelin layangkan saat pertama kali bertemu menunjukan keinginannya yang besar untuk menguasai keluarganya bahkan Syelin berniat menghancurkan Cio dan menyingkirkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Baby Gioniel (On Going)
FantastikBocah laki-laki yang baru menginjak umur 8 tahun harus merasakan kerasnya dunia dimana ia dibuang oleh kedua orang tuanya karena dianggap beban keluarga yang tidak bisa apa-apa dan tidak bisa menghasilkan uang sepeserpun. Namun siapa sangka? Bocah l...