Bab 5

21.5K 1.9K 45
                                    


H a pp y   r ea di ng

-
-
-
-
-

Setelah mengemasi barang-barang milik Cio, Vier dan Hardes menghembuskan napas lega. Akhirnya selesai juga, sudah lebih dari 2 jam mereka sibuk berkutat dengan barang-barang itu.

Ceklek...

Pintu kamar inap Cio terbuka, di sana Jax berdiri dengan sedikit membungkukan badan.

"Tuan Hardes, mobil sudah siap di depan pintu rumah sakit. Tuan muda Cio sudah turun menunggu di bawah Tuan." Jelas Jax kepada Hardes.

Hardes menganggukan kepala paham, "Tolong bawakan tas ini Jax." titah Hardes.

Jax mengangguk menghampiri Hardes, dia segera membawa tas ransel yang berada di atas brankar lumayan besar dan sedikit berat itu.

Hardes berjalan terlebih dahulu meninggalkan Jax, begitupun Vier sudah berada di sebelah Hardes menyamakan langkah kakinya.

"Kakek," panggil Vier pada Hardes

"Hm?"

"Kau sudah menyuruh mereka untuk menjauhi Cio?"

Hardes berhenti berjalan, dia menoleh menatap Vier. "tidak. Memang kenapa?" Hardes mengangkat sebelah alisnya bertanya.

"Ck, kau tidak bisa diandalkan kek." Beo Vier malas mendengar jawaban Hardes. Dia berjalan cepat meninggalkan Hardes di belakang. Kenapa kakeknya ini suka sekali bikin Vier kesal di siang hari.

Hardes menyusul Vier dengan melangkahkan kaki sedikit cepat.

"Jawab pertanyaanku Vier." dengan tetap berjalan tegak melewati lorong rumah sakit lantai 6, tempat di mana lantai khusus kamar inap untuk keluarga Gorgio.

"Aku tidak ingin Cio mengingat mereka." monolog Vier datar, mereka berdua sudah memasuki lift. Vier memencet tombol menuju lantai satu, di mana Cio sudah menunggu mereka di sana.

"Baiklah, setelah pulang ke-mansion kakek akan memperingati mereka." Ucap Hardes begitu dingin tanpa ekspresi. Siapapun tolong beri penghargaan atas sikap Hardes yang mudah berubah-ubah.

Di dalam lift seketika terasa mencekam, karena aura yang dikeluarkan keduanya begitu dingin, mengingat Cio jatuh terpleset kedalam kolam renang. Sedangkan keluarganya hanya asik menonton, tidak berniat untuk menolong Cio.

Itu membuat Hardes marah setengah mati. Bahkan kedua cucunya yang berada di London dan Los Angeles belum mengetahui sama sekali tentang itu. Ntah apa yang akan dilakukan mereka jika mengetahuinya, mereka sama seperti Hardes tidak tahu apa-apa. Dia baru tahu karena Vier yang mengatakannya tiga hari lalu.

Mungkin Grendis, Carlox, Elard, dan Brimo akan mendapatkan hukuman lagi dari Varso dan Ferlon. Ah, omong-omong untuk keluarga Gorgio wanita hanya mendapat hukuman sebuah cambukan 10x, tidak termasuk Elin.

Berbeda dengan para lelaki, mereka mendapat siksaan di ruang bawah Hardes selama tujuh jam setengah lamanya. Mereka menerima hukuman cambuk 5 menit sekali, dengan selalu mengucapkan kata bersalah tidak akan mengulanginya lagi. Tidak hanya itu, Hardes membenturkan kepala mereka masing-masing lima kali.

Transmigrasi Baby Gioniel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang