H a pp y r ea di ng-
-
-
-
-Cio baru saja memejamkan matanya ingin pergi tidur malah terganggu karena suara ketukan pintu. Dia bangkit dari tidur, lalu menoleh kearah pintu. "siapa?" pikir Cio
Dari luar kamar, Elard semakin geram. Adiknya kenapa tidak menjawab panggilannya. Dia menggedor pintu keras, "Baby...kamu belum makan Buka pintunya."
Degg...
Suara itu? Abang ketiganya? Kenapa dia berada di sini? Tadi dia bilang membawa makanan untuknya? Eh?
Cio menggelengkan kepala, untuk apa dia kesini? Pasti mau melakukan sesuatu kepadanya. Tidak, Cio tidak mau. Sedari tadi dia tidak melakukan apapun, dan dia juga hanya berdiam diri di dalam kamarnya.
Suara Elard terdengar, dia mengancam akan mendobrak pintu. Cio bingung sendiri, dia tidak mau bertemu dengan abang ketiganya. Tapi jika di dobrak pintu itu akan rusak dan dia juga akan terkena imbasnya.
Cio menarik napas gusar, "tidak apa Cio, jangan takut." Ia bergumam pelan menyemangati dirinya sendiri. Bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Cio memegang dadanya, kenapa jantungnya berdetak cepat. Cio bergidik ngeri, mengapa sangat menakutkan?.
Cio menoleh kearah pintu, dan menjawab. "SIAPA DI LUAL???" Teriak Cio pura-pura tidak tahu siapa yang mengetuk pintunya.
Elard yang mendengar jawaban itu tentunya senang, dia tersenyum lebar. Rasa kesalnya sudah hilang digantikan dengan senyuman manis karena mendengar jawaban Cio.
"Abang ketigamu yang tampan Baby.. Buka pintunya." perintah Elard, dia tadi niat ingin langsung masuk. Tapi setelah di coba untuk membuka ternyata dikunci.
Cio mengernyit, kenapa abangnya itu sangat narsis? sejak kapan? Cio tidak suka, itu sangat aneh.
"TIDAK MAU, CIO MAU TIDUL." jawab Cio
Elard menatap datar pintu itu, kenapa dia tidak menurut? Apa susahnya membuka pintu? Atau dia ingin Elard mendobraknya eh? Elard tersenyum miring, adiknya ini sudah berani mempermainkannya. Tadi sudah membuatnya senang sekarang malah di jatuhkan karena penolakan.
"Baby, Jangan membuatku marah." ujar Elard dingin
Cio menggeleng ribut dia langsung cepat-cepat turun dari kasur, dia tidak mau membuat abang ketiganya marah. Kalian tau kan? Siapa yang paling banyak berdistribusi dalam menyakiti Cio? Ya! Elard, dia kalau sudah marah tidak peduli itu siapa.
Karena pikirannya sudah gelap tertutupi oleh amarah, dan rasa kecewa. Elard paling labil dari yang lain, dia juga yang paling suka marah tidak terkontrol, karena dia terkena bipolar.
.
.Cio berlari kecil menuju kearah pintu, baju piama tidur bergambar 🐸 itu bergoyang-goyang karena kebesaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Baby Gioniel (On Going)
FantasyBocah laki-laki yang baru menginjak umur 8 tahun harus merasakan kerasnya dunia dimana ia dibuang oleh kedua orang tuanya karena dianggap beban keluarga yang tidak bisa apa-apa dan tidak bisa menghasilkan uang sepeserpun. Namun siapa sangka? Bocah l...