[22] Angel marah

174 14 0
                                    


Yang dipegang dari laki-laki adalah janjinya.
Ketika dia ingkar, dia melukai dua hal besar:
“Perempuan dan Harga Dirinya”
-Garis takdir-

Sudah seminggu berlalu setelah Rayyan menelpon Angel untuk berpamitan akan mengurus sesuatu yang penting, selama itu pula tak ada kabar darinya. Angel khawatir. Apalagi saat Rayyan mengatakan ‘Nanti kalo aku berubah, kamu jangan kaget ya’ kata-kata itu selalu saja terngiang-ngiang dalam pikirannya.

“Berubah? Maksudnya apa?” gumam Angel.

Saat Angel tengah memikirkan semua kemungkinan yang akan  terjadi, tiba-tiba ia di kejutkan oleh deep voice milik seseorang. Angel menoleh dan ia mendapati sosok Dave yang tersenyum ke arahnya.

“Di sini kamu rupanya” ucap lelaki itu sambil berjalan mendekat ke arah Angel yang sedang duduk di bangku taman belakang rumahnya.

“Nagapain lo ke sini?” Sinis Angel yang tak suka dengan kehadiran Dave.

Dave terkekeh. “Saya hanya ingin menghibur kamu”

Angel berdecih. Ia memutar bola matanya malas. Menghibur? Modus kali yang ada. “Ngehibur lo bilang? Emang gue kenapa sampe harus di hibur sama lo!?”

Lelaki yang terpaut usia dua tahun di atas Angel itu hanya menyeringai. “Kamu sedang memikirkan pacarmu yang tidak ada kabar selama satu minggu ini kan?” tebak Dave.

Angel mengernyit, kenapa lelaki itu tau apa yang sedang Angel pikirkan. “Lo kenal sama pacar gue?”

Dave mengangguk. “Bahkan saya tau alasan kenapa dia tak menghubungkanmu akhir-akhir ini” celetuknya.

Angel tertawa geli. “Lo siapanya? Gak usah sok-sokan tau segalanya deh, lo bukan Tuhan” sindir Angel.

“Saya memang bukan Tuhan, tapi setidaknya saya masih satu iman dengan kamu. Sedangkan dia yang kamu anggap sebagai pacar itu berbeda keyakinan denganmu bukan!?”

Glek

Maksud ni cowok apaan sih? Batin Angel.

“Lo mau dektin dan ambil hati gue dengan cara ngejatohin mental gue ya? Sorry, gak akan mempan” tukas Angel.

“Saya tidak berusaha mendekati kamu, tapi saya hanya sedang mendekatkan diri dengan calon tunangan saya” 

Cih. Bangsat ni orang. “Gak usah aneh-aneh deh lo, dasar tua bangka” sinis Angel dengan wajah yang sangat menyebalkan.

“Kamu lupa, saya hanya berbeda dua tahun di atas kamu” lelaki itu mengingatkan. “Jadi yang sopan jika berbicara”

Angel bangkit dari duduknya. Ia hendak pergi dari tempat itu. Daripada meladeni lelaki aneh itu. Baru saja Angel melangkah, suara lelaki itu menginterupsi pergerakan Angel dan menghentikannya.

“Pacar kesayangan kamu itu sudah punya gadis lain”

Angel mengangkat alisnya sebelah. “Makin ngaco aja ni orang” cibir Angel.

“Kamu tidak percaya pada saya?”

“Emangnya lo siapa sampe gue harus percaya sama lo” bantah Angel geram.

DIFFERENT seamin tak seiman [ COMPLETED ] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang