8

1.6K 121 1
                                    

20.00

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam, kini Chika dan keluarga Aran sedang melaksanakan kegiatan makan malam.

"Chika, kamu udah kenal berapa lama sama Aran?" Tanya Gracio.

"Baru 3 hari om tapi baru dekatnya kemarin." Balas Chika.

"Kok kalian bisa dekat?" Tanya Gracio lagi.

"Aran ngejar-ngejar saya terus om, dan kemarin itu juga sempat ada konflik jadi kita baikan terus dekat." Ucap Chika dengan jelas.

"Dia emang buaya Chik hati-hati aja." Ucap Gracio sambil terkekeh.

"Iya om." Ucap Chika sambil terkekeh juga dan yang diomongin kini sedang menahan malunya.

"Jangan manggil om atuh Chik, papah aja." Ucap Gracio.

"i-iya pah " Ucap Chika.

"Oh ya kalo Zean gak ada yang mau diceritain?" Tanya Gracio.

"Iya jarang-jarang loh kamu cerita sama kita." Ucap Shani.

"Ada sih pah mah." Ucap Zean.

"Aku dapet teman cewek, dia adek kelas namanya Christy." Ucap Zean.

"Hah! Christy, nama panjangnya siapa?" Tanya Chika, karena mengingat nama adeknya adalah Christy.

"Angelina Christy Ayaralexa Nurhayati." Jawab Zean.

"Itu adek aku Zean." Ucap Chika.

"Hah kakak punya adek?" Tanya Aran dan Zean dengan kompak.

"Iya aku punya adek perempuan, dia kelas 3 SMP." Jawab Chika.

"Udah kenal berapa lama dek?" Tanya Shani.

"Baru kenal kemarin sih." Jawab Zean.

"Kok kalian bisa kenal Zean?" Tanya Chika.

"Iya kak soalnya kemarin itu kan habis bel pulang sekolah aku sempat ke rooftop, terus aku liat ada anak SMP lagi dibully gitu tapi aku gak liat muka pembully nya siapa, nah aku deketin tuh tapi pembullynya malah kabur, terus aku bantuin Christy dan kita jadi temen." Ucap Zean menjelaskan.

"HAH! jadi selama ini Christy dibully disekolah." Ucap Chika kaget dan mukanya memerah karena emosi.

"Udah kak nanti kita cari tau yah siapa yang ngebully adek kakak." Ucap Aran menenangkan.

"Tapi adek aku ran." Ucap Chika khawatir.

"Iya kak aku aku tau itu adek kakak tapi kakak jangan khawatir nanti pasti kita cari kok pelakunya." Ucap Aran menenangkan.

"Ran Chika dibawa ke kamar dulu aja." Perintah Shani.

"Iya mah, ayuk kak." Ucap Aran dan mereka berdua pun naik ke kamar Aran.

"Dek kamu sama bang Aran tolong cari tahu info tentang masalah ini, kalo kamu dapat lapor ke papah." Perintah Gracio.

"Oke pah nanti Zee bilang ke bang Aran." Ucap Zean.

"Yaudah dek kamu ke kamar gih istirahat udah malem." Ucap Shani.

"Siap mah." Ucap Zean, lalu ia naik ke kamarnya untuk istirahat.

●Skip

06.45

Kini waktu sudah menunjukan jam tujuh kurang, Chika pun sudah terbangun dari tidurnya.

"Ran bangun." Ucap Chika sambil menepuk pelan pipi Aran sehingga Aran terganggu dan ia terbangun dari tidurnya.

"Kenapa kak." Ucap Aran dengan suara khas orang bangun tidur.

"Jadi gak ran katanya mau lari pagi." Ucap Chika.

"Emang ini jam berapa kak?" Tanya Aran sembari mengumpulkan nyawanya.

"Udah jam tujuh kurang ran." Jawab Chika.

"Yaudah ayuk siap-siap dulu." Ucap Aran dan mereka pun langsung bersiap siap untuk lari pagi.

●Skip

Saat ini mereka sudah ada di taman yang ada di komplek Aran, cukup banyak orang juga yang sedang lari pagi di tempat itu.

"Mau berapa putaran kak?" Tanya Aran.

"Dua putaran aja ran gak sanggup banyak banyak aku." Ucap Chika.

"Okeh." Ucap Aran lalu mereka berdua mulai lari.

●Skip

Chika dan Aran kini sedang duduk di bangku sekitar taman untuk mengistirahatkan tubuhnya.

"Capek aku ran." Ucap Chika.

"Mau minum gak kamu kak?" Tanya Aran.

"Boleh." Jawab Chika.

"Yaudah bentar yah kak aku beli minum dulu." Ucap Aran.

"Okeh." Ucap Chika, lalu Aran pun pergi untuk membeli air minum yang ada di sekitar sana.

Tak butuh waktu lama Aran sudah kembali dengan membawa 2 botol air minum.

"Nih kak, minum dulu." Ucap Aran sembari memberi 1 botol air minum kepada Chika.

"Makasih ran." Ucap Chika Sembari tersenyum.

"Sama-sama kak." Balas Aran, lalu membalas senyuman Chika.

"Kak tar malam mau pergi gak?" Tanya Aran.

"Boleh, mau pergi kemana?" Tanya Chika.

"Ada deh nanti kakak liat aja." Ucap Aran.

"Pulang yuk kak udah siang." Ajak Aran.

"Ayuk, tapi kaki aku masih pegel ran." Ucap Chika.

"Mau Aran gendong gak kak?" Tanya Aran.

"Emang kamu kuat ran." Ucap Chika.

Lalu tanpa aba-aba Aran menggendong Chika, membuat Chika agak sedikit kaget.

"Kamu mah ngagetin aku aja ran." Ucap Chika.

"Hehe ya maaf kak." Ucap Aran, lalu Aran menggendong Chika sampai ia tiba di rumahnya.





Bersambung





KETOS, ily [Chikaran] End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang